Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beras medium kompak alami lonjakan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) hampir diseluruh wilayah Indonesia.
Plt Deputi Bidang Perekonomian dan Pangan Kantos Staf Presiden (KSP), Edy Priono menyebut harga beras medium di zona 1, zona 2, dan zona 3 masuk ke dalam status tidak aman dengan disparitas harga yang tinggi.
"Ini Status harganya tidak aman jauh di atas harga eceran tertinggi," kata Edy dalam Rakor Inflasi Mingguan dipantau daring, Rabu (13/8).
KSP merinci, harga beras medium di zona 1 (Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB dan Sulawesi) telah mencapai Rp 14.271/kg atau lebih tinggi 14,17% dari ketetapan HET-nya sebesar RP 12.500/kg.
Baca Juga: Harga Rata-Rata Beras Bulan Januari-Juni 2025, Premium Naik 1,93% di Juli 2025
Sementara itu, beras medium di zona 2 (Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan) RP 14.859/kg atau 13,42% lebih tinggi dari pada HET-nya yang ditetapkan sebesar Rp 13.100/kg.
Hal serupa, pada beras medium di zona 3 (Maluku, Papua) bahkan mencapai Rp 19.075/kg naik 41,3% jika dibandingkan ketetapan HET-nya sebesar Rp 13.500/kg.
Edy mengatakan dalam rangka stabilisasi harga pihaknya meminta kepada Bulog untuk mempercepat penyaluran Bantuan Pangan Beras dan Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Sampai minggu lalu itu kami monitor dari laporan teman-teman Badan Pangan realisasinya masih belum terlalu besar ya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti juga menyatakan bahwa ada tren kenaikan khususnya untuk beras jenis medium.
Dia mengatakan yang perlu menjadi perhatian khusus adalah beras medium di kawasan zona 2 dan zona 3.
Dia merinci pada zona kedua harga rata-rata beras medium telah mencapai Rp 15.744/kg jauh mendekati HET-nya yakni Rp 13.100/kg.
"Bahkan di Kabupaten Mahakamulu sudah mencapai Rp 20.685/kg, Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Barat sudah ada kisaran Rp 17.000 dan Rp 18.000/kg," ujarnya.
Sementara itu pada Zona 3 harga beras telah mencapai Rp 20.000/kg, dimana kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Puncak Pegunungan Bintan dan Tolikara dengan kenaikan harga mencapai Rp 40.000/kg.
Baca Juga: Bapanas Kaji Usul Penghapusan HET Beras
Selanjutnya: Saham TLKM Menguat 5,66% Rabu (13/8), Nilai Transaksi Tembus Rp 1,5 Triliun
Menarik Dibaca: Jadwal Pertandingan Final UEFA Super Cup 2025: PSG vs Tottenham (14/8/2025)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News