Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diramal masih mempertahankan suku bunga atau BI-rate di level 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2025.
Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, BI masih akan mempertahankan BI-rate karena masih akan fokus pada stabilitas, imbas ketidakpastian perang tarif usai Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan tarif resiprokal.
“Dipicu ketidakpastian perang tarif. The Fed juga masih mempertahankan suku bunga,” kata Davis kepada Kontan, Senin (19/5).
David memperkirakan BI baru akan memangkas suku bunga pada akhir tahun. Meski ada indikasi perlambatan konsumsi rumah tangga, tetapi lebih disebabkan karena high base effect karena tahun lalu terdapat momentum pemilihan umum (pemilu), dan belanja pemerintah yang belum optimal.
Baca Juga: BI Diprediksi Tahan BI Rate karena Risiko Ketidakpastian Global Meningkat
Berbeda pandangan, Global Markets Economist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto justru meramal BI akan memangkas suku bunga 25 bps menjadi 5,50% pada Mei 2025.
“Kita lihat sih ada ruang BI untuk turunkan bunga ya sekarang. Karena inflasi juga rendah, hanya 1,95% year on year pada April lalu,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, Myrdal juga melihat perkembangan nilai tukar rupiah saat ini sudah kembali ke level di bawah Rp 16.500.
Dus, di tengah kondisi aktivitas ekonomi yang cenderung tumbuh melambat, ada ruang untuk BI memangkas suku bunganya untuk mendorong aktivitas perekonomian agar lebih bergerak.
Selanjutnya: Daftar Harga Kambing Kurban Idul Adha 2025 di Area Jawa Tengah
Menarik Dibaca: Allianz Life dan HSBC Indonesia Luncurkan Smartwealth Rupiah Multi Asset Income Fund
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News