kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6,25% pada Mei 2024


Selasa, 21 Mei 2024 / 12:39 WIB
BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6,25% pada Mei 2024
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada level 6,25%. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada level 6,25% pada rapat dewan gubernur (RDG) 22 Mei 2024 mendatang.

Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan, BI akan mempertahankan suku bunga di 6,25% untuk menjaga stabilitas perekonomian domestik.

“Terutama melalui jalur imported inflation seiring volatilitas terbatas yang terjadi terhadap Rupiah di pasar FX (foreign exchange) domestik,” tutur Myrdal kepada Kontan, Senin (21/5).

Baca Juga: Tripel Defisit Menahan Penurunan Suku Bunga

Kebijakan tersebut, lanjutnya merupakan upaya BI untuk mengantisipasi berbagai risiko global yang tengah maupun akan terjadi, yang dapat memberikan pengaruh terhadap perekonomian Indonesia

Berbagai risiko tersebut muncul di antaranya melalui transmisi nilai tukar dari arus dana global di pasar keuangan maupun FX domestik, terutama karena kondisi tensi geopolitik yang masih bergejolak di Timur Tengah.

Kemudian,  perang dagang Amerika Serikat dengan China yang kembali menyeruak, berbagai pernyataan para pejabat The Fed yang masih akan menyuarakan spirit kebijakan bunga high ataupun higher for longer, dan lainnya.

Meski begitu, Myrdal melihat masih ada ruang BI akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini. Namun, penurunan tersebut akan tergantung  pada kebijakan moneter global, terutama yang dilakukan oleh The Fed.

“Ini karena besaran pengaruhnya kuat terhadap perekonomian Indonesia dari setiap kebijakan bank sentral utama global, seperti The Fed,” ungkapnya.

Baca Juga: Dana Asing Masuk Lagi ke Surat Utang

Senada, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,25% pada RDG Mei 2024.

Alasannya karena kondisi inflasi relatif masih sesuai dengan ekspektasi yakni dalam target sasaran 2,5 plus minus 1%.

“Namun proyeksi neraca pembayaran kemungkinan masih akan defisit dalam jangka menengah 6 bulan ke depan,” kata David.

Akan tetapi, Ia melihat peluang penurunan suku bunga BI masih akan tertahan pada tahun ini, sejalan dengan menunggu arah perkembangan suku bunga The Fed kedepannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×