Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diramal akan menahan suku bunga acuan dalam rapat Dewan Gubernur BI Desember 2023.
Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Kurniawati Yuli Ashari mengungkapkan, suku bunga acuan pada akhir tahun berarti akan ditutup pada level 6%.
“Didukung dengan stabilitas yang relatif terjaga di akhir tahun ini, baik dari sisi rupiah maupun inflasi,” terang Nia kepada Kontan.co.id, Selasa (19/12).
Nia menambahkan, ini juga seiring dengan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang menahan suku bunga acuannya pada Desember 2023.
Baca Juga: Minim Katalis, Intip Proyeksi Rupiah untuk Rabu (20/12)
Meski kebijakan suku bunga tak berubah, Nia melihat BI akan memperkuat instrumental non suku bunga yang ada, seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), juga Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).
Hal tersebut dilakukan, untuk memanfaatkan momentum masuknya dana asing saat ini yang mampu mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
Selain itu, Nia juga menyarankan BI perlu untuk makin gencar dalam menjangkar pergerakan inflasi pangan, melihat inflasi pangan pada November 2023 naik cukup tinggi.
Baca Juga: Permintaan Dalam Negeri dan Ekspor Menurun, Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Melambat
“Untuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), juga Tim Pengendalian Inflasi perlu dilanjutkan dan diperkuat,” tandas Nia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News