kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.284   6,00   0,04%
  • IDX 7.302   44,96   0,62%
  • KOMPAS100 1.079   7,01   0,65%
  • LQ45 853   6,41   0,76%
  • ISSI 217   0,97   0,45%
  • IDX30 439   3,22   0,74%
  • IDXHIDIV20 524   3,57   0,69%
  • IDX80 123   0,78   0,64%
  • IDXV30 125   0,70   0,56%
  • IDXQ30 144   0,82   0,57%

Besaran penghasilan tidak kena pajak diusulkan Rp 2,6 juta


Rabu, 04 Mei 2011 / 16:22 WIB
Besaran penghasilan tidak kena pajak diusulkan Rp 2,6 juta
ILUSTRASI. Kawasan Tugu Muda Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/06/20). Kota Semarang, Kabupaten Demak dan Kudus masih menjadi kota dengan risiko tinggi virus corona di Jawa Tengah atau zona merah. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah saat ini sedang membahas batasan penghasilan tidak kena pajak (PTKP). Rencananya, batasan PTKP ini akan dinaikkan.

Sebelumnya, besaran PTKP sebesar Rp 1,3 juta per bulan. "Kami lagi berjuang dengan menteri keuangan supaya dua kali lipat menjadi Rp 2,6 juta," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Rabu (4/5).

Muhaimin mengaku saat ini terus menggodok rencana ini. Langkah mengkaji PTKP ini tidak lepas dari permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat bertatap muka dengan para buruh.

SBY melihat pengenaan pajak penghasilan masih dirasa tidak adil. Lantaran buruh dengan penghasilan relatif kecil, harus menerima nasib besaran penghasilanya semakin berkurang. "Ini naik supaya tidak memberatkan buruh ini meang kita lagi terus," katanya.

Muhaimin menegaskan besaran PTKP sebesar Rp 2,6 juta itu merupakan penghasilan total atau take home pay bukan merupakan gaji pokok. Dengan langkah ini, pemerintah harus berbesar hati jika nantinya penerimaan pajaknya bakal berkurang.

Makanya, Muhaimin mengatakan Direktorat Jenderal Pajak sedang membahas berapa potensi kehilangan penerimaan pajak. "Kalau nanti dirasa memberatkan, PTKP setidaknya minimal 75% dari Rp 2,6 juta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×