kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berlaku 1 April, ini aturan baru perjalanan menggunakan pesawat


Kamis, 01 April 2021 / 23:35 WIB
Berlaku 1 April, ini aturan baru perjalanan menggunakan pesawat


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berlaku mulai 1 April 2021, Kementerian Perhubungan mengeluarkan aturan baru mengenai perjalanan dalam negeri menggunakan pesawat.

Aturan mainnya tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi COVID-19.

Beleid yang terbit 29 Maret lalu itu bertujuan untuk memutus rantai penyebaran dan mencegah peningkatan kasus virus corona baru di Indonesia. 

Sekaligus, mengatur penggunaan alat deteksi dini Covid-19 berbasis embusan napas, GeNose C19 yang akan digunakan pada  transportasi udara sebagai alternatif skrining kesehatan.

Baca Juga: Inilah aturan perjalanan dalam negeri terbaru yang berlaku mulai 1 April

Berikut ketentuan baru perjalanan dalam negeri dengan pesawat selama masa pandemi COVID-19:

  • Wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan (3M): memakai masker (sesuai standar penerbangan), menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer.
  • Tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan
  • Tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan yang kurang dari dua jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut. 

Selain itu, wajib memenuhi persyaratan kesehatan berupa:

  • Menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif tes GeNose C19 di bandara dalam kurun waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan menuju Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
  • Menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif tes GeNose C19 di Bandar Udara dalam kurun waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan, untuk penerbangan dari dan ke daerah selain Denpasar. 

Baca Juga: Dua Bandara Angkasa Pura I mulai gunakan GeNose C-19 per 1 April 2021

Persyaratan kesehatan tersebut tidak berlaku bagi:  

  • Penerbangan angkutan udara perintis
  • Penerbangan angkutan udara di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar)
  • Penumpang anak-anak yang berusia di bawah lima tahun 

"Mengisi e-HAC Indonesia pada bandara keberangkatan untuk ditunjukkan pada petugas kesehatan pada bandara tujuan atau kedatangan," sebut  SE 26 Tahun 2021 yang ditandatangani Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto R.

Selanjutnya: Satgas Covid-19: Larangan mudik Lebaran 2021 demi kebaikan bersama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×