kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beribadah Natal di Gereja tahun ini dengan protokol kesehatan yang ketat


Sabtu, 04 Desember 2021 / 07:30 WIB
Beribadah Natal di Gereja tahun ini dengan protokol kesehatan yang ketat


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menerapkan PPKM level 3 selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Langkah tersebut menjadi antisipasi potensi gelombang ketiga lantaran meningkatnya mobilitas masyarakat saat periode Nataru.

Melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 62 tahun 2021 telah diatur mengenai mobilitas selama Nataru. Termasuk di dalamnya aturan mengenai penerapan protokol kesehatan di rumah ibadah/gereja.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihak rumah ibadah diminta untuk membentuk Satgas sebelum menerima jemaat untuk beribadah.

Baca Juga: Menag Yaqut rilis edaran pencegahan Covid-19 saat Natal, ini ketentuan lengkapnya

Nantinya Satgas akan bertugas mengawasi kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan selama rangkaian ibadah dan berkoordinasi aktif dengan Satgas Covid-19 di daerah setempat.

"Apabila ibadah fisik dilakukan maka kapasitas keterisian rumah ibadah maksimal adalah 50%. Sebelum memasuki rumah ibadah jemaat wajib melakukan screening kesehatan elektronik menggunakan aplikasi PeduliLindungi," jelas Wiku dikutip dari keterangan resmi perkembangan penanganan Covid-19, Jumat (3/12).

Elizabeth Dyah Asri Damayanti (28) wirausaha tekstil di Ungaran, Jawa Tengah menuturkan, untuk ibadah Natal tahun ini Ia dan keluarga memilih untuk mengikuti secara offline. Meski diakui Gereja di lingkungan tempat tinggalnya membatasi jumlah jemaat yang akan melakukan ibadah natal langsung.

"Tahun ini aku ikut ibadah langsung, kan tahun lalu natal online ya ibadahnya. Dan kebetulan aku ikut panitia natal, tapi panitia yang di kapel. Karena di paroki Ungaran sendiri ada gereja Kristus Raja Ungaran dan Kapel Yakobus Zebedeus," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/12).

Eliz sapaan akrabnya menjelaskan untuk Gereja di lingkungannya, ibadah natal tahun ini memang sudah dibuka ibadah secara offline. Hanya saja masih ada pembatasan jumlah jemaat yang dapat mengikuti ibadah langsung.

Baca Juga: Segmen bisnis perhotelan IKAI kembali menggeliat seiring pelonggaran PPKM




TERBARU

[X]
×