kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bensin hingga Beras Menjadi Penyumbang Inflasi Terbesar Pada Maret 2023


Senin, 03 April 2023 / 12:40 WIB
Bensin hingga Beras Menjadi Penyumbang Inflasi Terbesar Pada Maret 2023
ILUSTRASI. BPS mencatat inflasi Maret 2023 sebesar 0,18% secara bulanan dan sebesar 4,97% secara tahunan. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Maret 2023 sebesar 0,18% secara bulanan dan sebesar 4,97% secara tahunan. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, terjadinya inflasi ini dipicu oleh kenaikan harga pangan, terutama dari kelompok makanan, minuman dan tembakau, salah satunya beras, termasuk juga transportasi.

Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok transportasi yakni sebesar 13,72% dengan andil inflasi sebesar 1,64%.

“Jika dilihat secara komoditasnya, penyumbang inflasi terbesar adalah bensin dengan andil 1,09%, beras dengan andil 0,35%, dan rokok kretek filter 0,21%,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/3).

Baca Juga: Indonesia's Inflation Slows More Than Expected in March

Makanan, minuman dan tembakau tercatat mengalami inflasi 6,05% dengan memiliki andil inflasi sebesar 1,57%. Inflasi besar lainnya yakni pada perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,74%, dengan memiliki andil pada ingflasi sebesar 0,54%.

Pudji mengatakan, Inflasi Maret 2023 atau pada awal Ramadan sebenarnya relatif lebih rendah dari tahun seblumnya. Meski begitu, yang  perlu diwasapdai adalah komditas yang memiliki andil besar pada inflasi.

“Maka kita harus mewaspadai harga komoditas karena tingginya permintaan jelang hari raya Idul Fitri, tarif angkutan uadara, daging sapi, daging ayam merah, telur ayam ras dan lain-lain,” imbuhnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×