Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Belanja di sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) diperkirakan melonjak tajam tahun ini. Mulai dari belanja di Kementerian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kementerian Pertahanan, dan belanja Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Melansir pada Laporan Pelaksanaan APBN Semester I 2024 belanja K/L tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1.198,8 triliun, atau naik 9,91% dari target belanja K/L dalam APBN 2024 yang sebesar Rp 1.090,8 triliun.
Belanja K/L ini diperkirakan melonjak tajam pada semester II 2024, dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain kinerja pada semester I tahun 2024, penyelesaian berbagai program atau kegiatan prioritas yang telah direncanakan serta kesiapan sumber daya dalam rangka pencapaian target-target pembangunan nasional, dan pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Adapun realisasi belanja K/L hingga semester I 2024 mencapai Rp 487,4 triliun atau 44,7% dari pagu Rp 1.090,8 triliun. Sementara itu, prognosis realisasi belanja K/L dalam semester II tahun 2024 mencapai Rp 711.472,7 miliar atau 65,2% dari pagu APBN tahun 2024.
“Dengan demikian, outlook belanja K/L tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 1.198,8 triliun atau 109,0% dari pagu APBN tahun 2024,” mengutip laporan tersebut, Kamis (11/7).
Baca Juga: Beban Bunga Utang 2025 Berpotensi Meningkat, Pemerintah Diminta Lakukan Efisiensi
Beberapa belanja K/L yang paling besar tambahan anggarannya adalah belanja dari Kementerian Pertahanan yang diperkirakan mencapai Rp 175,1 triliun, atau 125,7% dari pagu Rp 139,3 triliun.
Di posisi kedua adalah belanja dari Kementerian PUPR yang diperkirakan melonjak hingga Rp 164,6 triliun atau mencapai 111,6% dari pagu Rp 147,4 triliun.
Kemudian, belanja Kepolisian Negara Republik Indonesia akan melonjak hingga Rp 123,6 triliun, atau mencapai 105,2% dari pagu Rp 117,4 triliun. Belanja Kementerian Kesehatan diperkirakan mencapai Rp 93,3 triliun atau 103,1% dari pagu Rp 90,5 triliun.
Belanja Kementerian Keuangan diperkirakan mencapai Rp 67,4 triliun, atau mencapai 138,4% dari pagu Rp 48,7 triliun. Belanja KPU diperkirakan mencapai Rp 48,5 triliun, atau 171,4% mencapai dari pagu Rp 28,4 triliun.
Dalam laporan disebutkan, kinerja penyerapan belanja K/L tersebut telah memperhatikan pola penyerapan belanja K/L dalam beberapa tahun terakhir dan perubahan pagu yang menjadi kewenangan Pemerintah sesuai dengan UU APBN seperti percepatan penarikan pinjaman dan hibah serta perubahan pagu penggunaan PNBP/BLU.
Sebagai informasi, melonjaknya belanja K/L menjadi salah satu penyebab defisit APBN 2024 melebar menjadi 2,7% dari produk domestik bruto (PDB), naik dari target APBN 2024 yakni sebesar 2,29%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News