Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi total belanja pemerintah pusat pada periode bulan Januari-Maret 2020 adalah sebesar Rp 277,9 triliun, atau setara dengan 16,5% dari target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yaitu sebesar Rp 1.683,5 triliun.
Jumlah ini sendiri tumbuh 6,6% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 260,7 triliun.
Baca Juga: Defisit anggaran menipis 0,45%, tersokong setoran dividen bank-bank BUMN
Belanja pemerintah pusat ini ditunjang oleh belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan belanja non-K//L. Untuk realisasi belanja K/L pada periode ini mencatat pertumbuhan yang cukup tajam, yaitu Rp 143 triliun atau 11% dari realisasi tahun sebelumnya senilai Rp 128,8 triliun.
"Pertumbuhan ini didorong oleh belanja pegawai yang mengalami kenaikan 8%. Ini dikarenakan, pada awal tahun terjadi pembayaran tunjangan kinerja untuk beberapa K/L," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di dalam telekonferensi daring, Jumat (17/4).
Belanja pegawai sampai dengan Maret 2020 tercatat sebesar Rp 48,6 triliun atau 18,6% dari pagu APBN 2020 sebesar Rp 261,2 triliun.
Di sisi lain, belanja barang tercatat sebesar Rp 35,2 triliun atau 10,5% dari pagu APBN 2020 sebesar Rp 335,9 triliun. Jumlah ini mengalami kontraksi 6,6% dari realisasi di tahun sebelumnya sebesar Rp 37,7 triliun.
Baca Juga: Gara-gara corona, penerimaan pajak di kuartal I turun 2,5% jadi Rp 241,6 triliun
Untuk belanja modal pada periode ini tercatat sebesar 12 triliun atau 5,7% dari pagu APBN 2020 senilai Rp 209,5 triliun. "Belanja modal meskipun Rp 12 triliun itu naik 32% dari tahun lalu. Pasalnya, tahun ini memang direncanakan belanja modal yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 189,3 triliun. Jadi dari sisi basisnya memang sudah meningkat," papar Sri.