Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah Belanda telah menyiapkan pendanaan demi mendukung beragam proyek strategis di Indonesia. Nilainya mencapai € 300 juta atau sekitar Rp 5,68 triliun (kurs €1 = Rp 18.950).
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste dan Asean, Marc Gerritsen mengatakan, pemerintah Belanda berkomitmen mendukung program prioritas Indonesia melalui lembaga pendanaan Invest International.
Hal tersebut diungkapnya saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (10/4).
“Invest International, melalui kerja sama dengan Kementerian Keuangan Indonesia, telah menyiapkan paket pendanaan senilai €300 juta dalam bentuk hibah dan pinjaman lunak untuk mendukung proyek-proyek strategis di sektor air, energi terbarukan dan pengelolaan sampah,” jelas Gerritsen.
Baca Juga: PSN Giant Sea Wall Bakal Gandeng Pihak Swasta, Seperti Apa Teknisnya?
Gerritsen mengungkapkan, pendanaan tersebut rencananya bakal digelontorkan pada proyek prioritas di antaranya perlindungan pesisir pantai seperti di Demak dan Cirebon yang juga merupakan masuk dalam proyek tanggul laut raksasa alias Giant Sea Wall.
Selain itu, untuk pembangunan instalasi pengolahan air gambut menjadi air minum di Riau dan Kalimantan Selatan, serta waste to energy di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Legok Nangka, Jawa Barat.
Gerittsen menuturkan, sejak tahun 2008, pihaknya telah terlibat dalam tahap awal perencanaan dan studi teknis proyek pengamanan pesisir utara Jawa melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin selama ini dan melanjutkannya dengan lebih baik,” kata dia.
Sementara itu, Menteri PU, Dody Hanggodo menyampaikan saat ini program prioritas pemerintah di bidang sumber daya air di antaranya adalah irigasi, air siap minum, pengendalian banjir dan juga pengamanan pesisir.
Baca Juga: AHY: Indonesia Terbuka bagi Investor yang Minat Garap Giant Sea Wall
Dody bilang, giant sea wall merupakan salah satu proyek strategis Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi pesisir Pantai Utara Jawa dari ancaman banjir rob, abrasi, dan land subsidence.
“Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan akan menjadi leading koordinator dan ditugaskan oleh Presiden untuk membentuk suatu badan otorita terkait Giant Sea Wall,“ kata Dody.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News