Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti mengatakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni tanggul laut raksasa alias Giant Sea Wall, direncanakan bakal menggandeng pihak swasta.
Bagaimana tidak PSN yang tertuang di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 tersebut kabarnya bakal menelan biaya yang jumbo.
Diana menjelaskan, Giant Sea Wall digagas sebagai program perlindungan wilayah pesisir pantai utara yang ditargetkan membentang mulai dari Tangerang, Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
“Mungkin total panjangnya 946 kilometer (km). Ini perkiraan investasinya cukup gede banget,” ujarnya di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (12/3).
Baca Juga: Prabowo Ajak Puluhan Investor Jepang Ikut Bangun Great Giant Sea Wall
Diana mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah mengamanatkan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur untuk membuat Satuan Tugas (Satgas) terkait proyek Giant Sea Wall wabil khusus pada penanganan pesisir pantai utara Jawa.
Adapun satgas tersebut, kata dia, akan melibatkan Kementerian PU, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Lingkungan Hidup hingga Pemerintah Daerah (Pemda).
“PU di sini sebagai pokja (Kelompok Kerja) pembangunan dan juga nanti ada pokja pembiayaan. Dan nanti tidak hanya dengan APBN, diharapkannya juga malah justru swasta,” ungkapnya.
Diana menuturkan, pihak swasta dinilai bakal menjadi mitra strategis untuk pengembangan Giant Sea Wall di wilayah Jabodetabek hingga program perlindungan Pantai Utara Jawa yang terus mengalami penurunan di mana ditaksir mencapai 12 sentimeter per tahun.
Menurutnya, peluang investasi swasta diharapkan hadir sebab bakal ada peningkatan nilai lahan atau land value capture di proyek tersebut. Nantinya, bukan hanya berdiri bentangan tembok laut raksasa, melainkan akan dibangun pula tol di atasnya.
Baca Juga: Proyek Giant Sea Wall Masih Dikaji, Prabowo Minta Pendanaan Pakai Skema KPBU
“Peluang investasi ini juga tentunya akan ada land value capture, ini pendapatan dari tol di atas tanggul laut, juga potensi penjualan listrik, dan juga PLTS terapung,” tuturnya.
Untuk diketahui, dalam RPJMN 2025-2029 terdapat 77 PSN yang terbagi menjadi 48 PSN sebagai proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya (carry over) dan 29 proyek yang ditetapkan menjadi PSN baru.
Adapun beberapa PSN baru itu adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan 3 juta rumah hingga Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa.
Selanjutnya: Kasus Pengurangan Volume MinyaKita: Wamentan Sebut Sudah Ada Tersangka
Menarik Dibaca: Seperti Apa Ciri-Ciri Asam Lambung yang Parah? Ini Ulasan Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News