Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Raja Belanda Willem Alexander menyampaikan permohonan maaf Belanda atas kekerasan yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia.
Asal tahu saja setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan 17 Agustus 1945 lalu, Belanda melakukan agresi militer kepada Indonesia. Peristiwa itu memakan banyak korban jiwa.
Baca Juga: Raja Belanda Alexander bawa investasi sebesar US$ 1 miliar ke Indonesia
"Saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan permohonan maaf untuk kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut," ujar Willem saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor, Selasa (10/3).
Willem menegaskan, tindakan itu ia lakukan dalam keadaan sadar. Ia bilang apa yang terjadi di masa lalu tidak dapat dihapus dan perlu diakui oleh generasi setelahnya.
Pada kunjungan itu, Willem bilang, ke depan akan meningkatkan hubungan dengan Indonesia. Baik secara politik maupun secara ekonomi.
Baca Juga: Raja dan Ratu Belanda serahkan keris Pangeran Diponegoro ke Presiden Jokowi
"Dua negara yang pernah berada di pihak yang berlawanan dapat menjalin hubungan yang semakin erat dan mengembangkan sebuah hubungan baru," terang Willem.
Sebelumnya pihak Belanda juga menekankan telah mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan tersebut disampaikan tahun 2005 lalu.
Baca Juga: Belanda boyong 110 perusahaan dalam kunjungan ke Indonesia
"Tahun 2005 Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot, menyampaikan mengenai political and moral acceptance," jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Hal yang dilakukan Raja Belanda membawa elemen baru. Raja Belanda telah menyampaikan maaf untuk kejadian yang terjadi di masa lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News