kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belanda boyong 110 perusahaan dalam kunjungan ke Indonesia


Selasa, 10 Maret 2020 / 13:41 WIB
Belanda boyong 110 perusahaan dalam kunjungan ke Indonesia
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Raja Belanda Willem Alexander beserta delegasi di Istana Bogor, Selasa (10/3).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Raja Belanda Willem Alexander melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. 

Dalam kunjungan tersebut, Belanda juga membawa delegasi bisnis. Total delegasi bisnis yang ikut dalam kunjungan ke Indonesia kali ini mencapai 110 perusahaan.

"110 perusahaan ikut dalam kunjungan ini karena mereka melihat kepentingan hubungan Indonesia dan Belanda ke depan," ujar Willem Alexander saat pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (10/3).

Dengan kunjungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan kedua negara. Hubungan pun diharapkan menjadi saling menguntungkan.

Baca Juga: Sambut Raja Belanda, Jokowi ajak perkuat hubungan kedua negara

Asal tahu saja, Belanda merupakan mitra penting bagi Indonesia. Jokowi bilang Belanda mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia di kawasan Eropa.

"Di kawasan Eropa, Belanda adalah mitra dagang Indonesia terbesar kedua, mitra investasi terbesar pertama dan mitra pariwisata terbesar ke-4," jelas Jokowi.

Ada sejumlah kerja sama yang dilakukan oleh kedua pemerintah. Antara lain kerja sama produksi kelapa sawit berkelanjutan, kerja sama dalam isu women peace and security, dan pengelolaan pengendalian penyakit menular.

Selain itu ada pula kerja sama yang dilakukan antar pelaku usaha. Jokowi bilang kerja sama yang dilakukan antar pengusaha mencapai angka US$ 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×