Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nunu Anugrah mengatakan, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh KLHK dalam upaya untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai daerah.
"Upaya pemadaman dilakukan melalui pemadaman darat, pemadaman dini, pemadaman gabungan, dan pemadaman mandiri," ujar Nunu kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3).
Baca Juga: Pemerintah akan libatkan peran masyarakat di desa rawan kebakaran hutan dan lahan
Selain itu, KLHK juga melakukan water bombing untuk memadamkan kebakaran pada lokasi yang sult dijangkau atau lokasi dengan topografi berbukit. Tak hanya itu, KLHK pun melakukan cloud seeding untuk membuat hujan buatan dalam upaya mendukung pemadaman karhutla melalui udara.
"Penanganan pasca karhutla juga telah dilakukan melalui monitoring areal bekas kebakaran, burnt area mapping and calculation, serta penegakan hukum. Semua upaya tersebut, mampu menekan kejadian karhutla yang terjadi di sejumlah wilayah," kata Nunu.
Nunu melanjutkan, dalam upaya melakukan pemadaman karhutla, KLHK tidak bekerja sendirian. Beberapa pihak yang mendukung KLHK dalam melaksanakan tugasnya antara lain adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), pihak kepolisian, serta masyarakat setempat.
Baca Juga: Bom Waktu Bernama Omnibus Law
Adapun luas wilayah karhutla di Indonesia sejak tahun 2014-tahun 2019 menunjukkan angka yang fluktuatif. Pada tahun 2014, luas wilayah karhutla sebesar 44.411,36 hektare (ha).
Pada tahun 2015 seluas 2.611.411,44 ha. Di tahun 2016 karhutla mengalami penurunan drastis menjadi seluas 438.363,19 ha. Penurunan juga masih terjadi di tahun 2017 dengan luas karhutla hanya sebesar 165.483,92 ha.
Namun, di taun berikutnya atau pada 2018 angka kejadian karhutla bertambah menjadi 529.266,64 ha. Lalu, pada tahun 2019 luasan karhutla melonjak lebih dari tiga kali lipat menjadi selaus 1.592.010,00 ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News