kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bappenas Sebut Produktivitas Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Kamis, 21 April 2022 / 15:38 WIB
Bappenas Sebut Produktivitas Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan paparan saat Konferensi Pers Akhir Tahun Kementerian PPN/Bappenas di Ubud, Gianyar, Bali, Senin (28/12/2020).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Manoarfa mengatakan bahwa Indonesia telah mengalami pemulihan ekonomi yang relatif lebih baik, namun masih perlu melakukan pembenahan terhadap beberapa persoalan, salah satunya adalah produktivitas.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produktivitas Indonesia menunjukkan tren menurun selama periode 2010 hingga 2019. Penurunan produktivitas ini menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung stagnan di 5%,” ujar Suharso Manoarfa dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2022, Kamis (21/4).

Hal ini diperparah dengan inovasi yang belum berkembang dengan baik yang dapat dilihat dari indeks inovasi Indonesia yang masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Tantangan lainnya yang dihadapi Indonesia saat ini adalah masih terdapatnya luka dari krisis Covid-19, di antaranya belum kembalinya tingkat kemiskinan dan pengangguran ke level sebelum pandemi, serta belum pulihnya dunia usaha secara optimal.

Baca Juga: Bappenas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2023 Capai 5,3% - 5,9%

“Efek luka itu cenderung memberi pengaruh terjadinya penurunan di sisi produktivitas, maka produktivitas menjadi isu yang krusial dalam pembangunan saat ini,” katanya.

Sehingga dirinya menyebut bahwa dengan peningkatan produktivitas menjadi penting agar Indonesia dapat terus tembuh dalam jangka waktu yang panjang.

“Dengan peningkatan produktivitas mudah-mudahan kita mampu menaikkan output potensial, sehingga trajectory ekonomi kita kembali secara berkelanjutan,” tambah Suharso.

Suharso mengungkapkan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 berada pada kisaran 5,3 hingga 5,9%. Target tersebut merupakan upaya Indonesia lepas dari Middle Income Trap pada 2045.

Baca Juga: Tesla Raih Pendapatan US$ 18,76 Miliar pada Kuartal I 2022

Selain itu, kontribusi pertumbuhan ekonomi pada kawasan timur Indonesia juga harus didorong kontribusinya hingga mencapai 50% terhadap nasional sehingga hal tersebut dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3 hingga 5,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×