Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memandang perlunya perluasan hilirisasi ke sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Dalam Laporan Pertemuan Tahunan BI 2023 yang dirilis belum lama ini, BI mengungkapkan, hilirisasi pada ketiga sektor tersebut akan memperkuat stabilisasi harga, sehingga inflasi makin terkendali.
Selain itu, hilirisasi ketiga sektor tersebut juga akan meningkatan ekspor dan menurunkan impor, sehingga transaksi berjalan lebih sehat.
Plus, makin berkembangnya sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan digadang mampu menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, sehingga lebih inklusif dan kuat.
Baca Juga: Program Hilirisasi Dianggap keliru, Begini Tanggapan Bahlil Lahadalia
Nah, datam kebijakan hilriisasi pertanian, perkebunan, dan perikanan, BI mengungkapkan ada tiga strategi yang perlu ditempuh.
Pertama, fokus pada hilirisasi komoditas pendukung stabilisasi harga dan keunggulan daerah, sehingga inflasi lebih terkendali dan pertumbuhan ekonomi daerah lebih tinggi.
Kedua, fokus hilirisasi diarahkan pada komoditas pendukung stabilitas eksternal ekonomi nasional, sehingga ekspor bernilai tambah lebih tinggi dan sekaligus menjadi substitusi impor.
Ketiga, hilirisasi komoditas padat karya, sehingga mendukung penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat.
Nah, BI melihat ada sejumlah komoditas yang memenuhi tiga strategi tersebut, yaitu beras, aneka cabai, bawang, ikan, rumput laut, sawit, dan tabu.
Dengan demikian, sejumlah program konkrit perlu ditempuh baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang untuk meningkatkan upaya hilirisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News