kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program Hilirisasi Dianggap keliru, Begini Tanggapan Bahlil Lahadalia


Kamis, 07 Desember 2023 / 12:28 WIB
Program Hilirisasi Dianggap keliru, Begini Tanggapan Bahlil Lahadalia
ILUSTRASI. Bahlil Lahadalia memberi jawaban tegas kepada pihak-pihak yang menganggap program hilirisasi merupakan hal keliru.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberi jawaban tegas kepada pihak-pihak yang menganggap program hilirisasi merupakan hal keliru.

"Jadi kalau ada hari ini yang mengatakan hilirisasi adalah jalan yang keliru, saya ingin mengatakan bahwa yang bicara itu otaknya yang keliru," ujar Bahlil dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2023, Kamis (7/12).

Ia menegaskan, program hilirisasi menjadi hal penting untuk dilanjutkan ke depannya. Oleh karena itu, Bahlil bilang, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan gubernur menjadi garda terdepan untuk menjaga hilirisasi ke depan.

"Kami laporkan kebijakan hilirisasi menjadi bagian terpenting yang tidak bisa kendor," tegasnya.

Baca Juga: Rayu Jokowi, Menteri Bahlil Minta Tukin ASN DPMPTSP Naik

Sebagai informasi, realisasi investasi di sektor hilirisasi sepanjang Januari hingga September 2023 telah mencapai Rp 266 triliun. Angka tersebut telah mencapai 25,3% dari total realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2023 sebesar Rp 1.053,2 triliun.

Dalam acara yang sama, Presiden Jokowi mengatakan bahwa hilirisasi merupakan investasi yang bisa menggerak pertumbuhan ekonomi, yang meningkatkan lapangan pekerjaan, dan bisa memberikan nilai tambah tinggi.

Baca Juga: Bahlil Optimistis Investasi Asing di Indonesia Tetap Moncer di Tahun Politik

Jokowi mencontohkan, nilai ekspor komoditas nikel pada tahun 2017 tercatat US$ 3,3 miliar, namun setelah masuk hilirisasi, nilai ekspo komoditas nikel mencapai US$ 33,8 miliar pada 2022.

"Lompatannya berapa berarti? Melompat sangat tinggi sekali, itu baru 1-2 turunan,"  kata Jokowi.

"Kalau nanti turunannya semakin banyak, apalagi masuk ke EV baterai itu peningkatannya pasti akan sangat tinggi sekali, apalagi masuk ke electric vehicle akan lompat tinggi sekali. Ini lah yang bolak-balik saya sampaikan, nilai tambah yang harus dikejar," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×