kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank Mandiri memprediksi konsumsi rumah tangga kuartal kedua 2021 tumbuh hingga 8%


Senin, 26 April 2021 / 10:14 WIB
Bank Mandiri memprediksi konsumsi rumah tangga kuartal kedua 2021 tumbuh hingga 8%
ILUSTRASI. Bank Mandiri optimistis pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua 2021 berada di kisaran 6% hingga 8% yoy.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri optimistis pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua 2021 berada di kisaran 6% hingga 8% yoy.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang positif ini didorong oleh upaya pemerintah dalam memberantas virus Covid-19 dan adanya kucuran stimulus dari pemerintah.

“Pemerintah sudah menggulirkan program vaksinasi juga memberikan insentif pajak. Ini mampu menunjukkan adanya perbaikan mobilitas sekaligus perbaikan konsumsi rumah tangga,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Minggu (25/4).

Faisal lalu menjabarkan, perbaikan konsumsi swasta ini juga sudah terlihat dari indikator-indikator terkini seperti Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), penjualan ritel, penjualan mobil, penjualan motor, juga pergerakan mobilitas.

Baca Juga: Ada larangan mudik, pemerintah berharap THR dan Harbolnas tetap mengerek konsumsi

Meski, Faisal tak menampik bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini masih belum pulih ke keadaan pra Covid-19. Apalagi, dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang membatasi pergerakan masyarakat terkait travel dan rekreasi.

Faisal pun mengimbau, untuk mengoptimalkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga di periode April 2021 hingga Juni 2021, pemerintah perlu mewaspadai agar jangan sampai libur nasional atau libur panjang malah menaikkan angka kasus harian. “Apalagi, selama ini ketika ada libur nasional atau libur panjang, angka kasus harian kembali naik. Ini bisa menahan laju pemulihan konsumsi rumah tangga,” ujar Faisal.

Tak hanya itu, pemerintah juga perlu mengupayakan program vaksinasi harus berjalan sesuai agenda. Jangan sampai, Indonesia diterpa tsunami Covid-19 seperti India saat ini.

Tak hanya itu, Faisal juga mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah tetap patuh pada protokol kesehatan, bahkan yang sudah divaksin untuk menghindari kenaikan kasus harian Covid-19. Dengan perkembangan tersebut, Faisal melihat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 akan berada di kisaran 5% hingga 7% dan secara tahunan akan berada di kisaran 4,43% yoy.

Baca Juga: Meski pandemi, kredit multiguna perbankan masih laris manis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×