kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan 5,25% pada Agustus 2025


Senin, 18 Agustus 2025 / 18:42 WIB
Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan 5,25% pada Agustus 2025
ILUSTRASI. Bank Syariah Indonesia (BSI) diproyeksi mempertahankan suku bunga acuan atawa BI Rate pada pertemuan RDG pada 19-20 Agustus 2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diproyeksi mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada 19-20 Agustus 2025 di level 5,25%.

Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, BI berpeluang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25% karena pertumbuhan ekonomi kuartal II yang melampaui ekspektasi yakni sebesar 5,12% year on year (yoy).

“Ini menunjukkan daya tahan domestik yang kuat, sehingga kebutuhan pelonggaran (suku bunga) tambahan belum mendesak,” tutur Banjaran kepada Kontan, Senin (18/8).

Selain itu, ia juga melihat perbedaan suku bunga dengan The Fed masih relatif lebar dan mampu menjaga arus modal asing, sekaligus menopang stabilitas rupiah.

Sebagaimana diketahui, tahun ini BI sudah melakukan pemangkasan BI-Rate sebanyak tiga kali, yakni pada Januari, Mei dan Juli 2025 masing-masing sebesar 25 basis poin (bps).

Baca Juga: Bank Indonesia Diproyeksi Kembali Pangkas Suku Bunga Acuan di Agustus 2025

Meski demikian, ia menghimbau agar BI tetap harus mewaspadai beberapa faktor risiko. Dari sisi eksternal, seperti arah kebijakan The Fed, volatilitas pasar keuangan global, serta harga komoditas yang fluktuatif berpotensi mempengaruhi stabilitas nilai tukar dan inflasi.

Sedangkan dari sisi domestik, Banjaran menyebut, pola musiman belanja pemerintah di paruh kedua tahun ini juga akan menentukan likuiditas dan momentum pertumbuhan.

“Dengan mempertimbangkan keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan, pemangkasan suku bunga lebih lanjut berpeluang terjadi pada kuartal IV 2025, terutama bila tekanan inflasi tetap terkendali,” tandasnya.

Selanjutnya: Tanpa Momentum Musiman, Ekonom Nilai Pertumbuhan Ekonomi 5% Sulit Diraih Semester II

Menarik Dibaca: Pasar Kripto Melorot, Ini Kripto Top Losers dan Top Gainers 24 Jam Terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×