kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Awas, dollar palsu!


Rabu, 12 September 2012 / 15:31 WIB
Awas, dollar palsu!
ILUSTRASI. Raphael Varane tak cukup, Manchester United serius bidik bek Sevilla


Reporter: SS. Kurniawan, Amal Ihsan Hadian | Editor: Imanuel Alexander

Dollar AS palsu masih terus bergentayangan di negara kita. Tahun ini, polisi mengungkap dua kasus uang Negeri Paman Sam abal-abal dengan nilai miliaran rupiah. Pemerintah AS pun menaruh perhatian atas kasus pemalsuan uangnya di Indonesia.

Seorang perempuan, sebut saja NQ, sama sekali tak menyangka pembeli dollar Amerika Serikat (AS) palsunya adalah seorang polisi yang menyamar.

Transaksi di daerah Kawasan Berikat Nusantara Cilincing, pada akhir Agustus 2012 ini, pun menyeret perempuan 45 tahun itu ke penjara.

Dari tangan NQ, petugas Polsek Metro Cilincing menyita 12 lembar dollar AS palsu pecahan US$ 100. Hasil mengorek info dari ibu rumahtangga ini, polisi menangkap dua rekan NQ berinisial JR dan BS. “Total, kami menyita 370 lembar dollar
AS palsu pecahan US$ 100,” kata AKP Imam Tulus, Kepala Unit Reskrim Polsek Cilincing.

Tapi, kasus mata uang Negeri Paman Sam palsu bukan yang pertama kali polisi ungkap. Sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini saja, kepolisian berhasil menangkap sejumlah pengedar dollar AS abal-abal. Bahkan, dari dua kasus di antaranya,
polisi menyita lebih dari 20.000 lembar dollar AS palsu bernominal US$ 100.

Pada pertengahan Januari lalu, polisi mencokok Mzyece Isililo dan Mickelson Inzagi Joe di Apartemen Taman Rasuna Said, Jakarta Selatan. Dari tangan warga negara Zambia dan Mozambik itu, petugas menyita 13.500 lembar dollar AS palsu
pecahan US$ 100 dan alat untuk mencetak uang palsu.

Kemudian, di awal Mei 2012, giliran petugas Polsek Metro Matraman yang berpura-pura menjadi pembeli menangkap Irsyad, pengedar dollar AS palsu di sebuah rumahmakan di Jalan Utan Kayu Raya. Polisi menyita 7.634 lembar dollar AS palsu pecahan US$ 100.

Sindikat internasional Menurut Kombes Pol Rikhwanto, juru bicara Polda Metro pJaya, kebanyakan kasus dollar AS palsu yang berhasil polisi ungkap bermodus penipuan.

Tapi, “Kasus ini mengarah pada sindikat pemalsu dollar AS internasional,” ujar dia. Kasus dollar AS palsu tidak terjadi di Jakarta saja, juga di sejumlah daerah di Tanah Air.

Misalnya, di Cirebon, Jawa Barat, aparat Polres Cirebon menangkap dua pelaku kasus penipuan dollar AS palsu pada Juni
2012 lalu. Polisi menyita 80 lembar dollar AS palsu pecahan US$ 100. Sementara di Lampung, akhir Mei lalu, polisi menangkap Rahman yang membawa 93 lembar dollar AS palsu pecahan US$ 100.

Sejatinya, Indonesia tidak termasuk negara yang paling banyak peredaran dollar AS palsu. Tapi masalahnya, negara kita adalah pemegang dollar AS paling banyak di Asia Tenggara.

***Sumber : KONTAN MINGGUAN 49 XVI 2012, Laporan Utama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×