Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah Indonesia menerima hibah lima pesawat Hercules C130 dari pemerintah Australia. Kelima pesawat Hercules untuk mendukung operasional Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, pembahasan tentang hibah pesawat ini sudah dibahas beberapa lalu. Namun, dia mengatakan, pemberian pesawat itu tidaklah murni hibah sebab pemerintah harus mengeluarkan ongkos untuk mendatangkannya.
"Jadi sebetulnya setengah hibah dan setengah kita beli," jelasnya sebelum berangkat ke Australia, Senin (2/7). Rencananya, kedua menteri pertahanan Indonesia dan Australia merealisasikan kesepakat pengadaan pesawat ini sore ini.
SBY menjelaskan pengadaan pesawat transportasi semacam Hercules sangat mendesak. Apalagi, lanjutnya, pemerintah akan menghentikan penggunaan pesawat Fokker 27 pasca kecelakaan beberapa waktu lalu. Menurutnya, TNI membutuhkan sarana angkut yang lebih banyak.
Selain Hercules, pemerintah tengah merancang pengadaan pesawat N295. Pesawat ini memiliki kapasitas yang jauh lebih besar sehingga sangat cocok untuk menggantikan peran pesawat Fokker 27 buatan Belanda.
Pesawat N295 merupakan buatan PT Dirgantara Indonesia bekerjasama dengan Airbus Military. Pesawat N295 berkapasitas angkut 45 personil, di atas CN235 yang untuk 35 personil.
Namun, kapasitas pesawat N295 ini masih di bawah pesawat Hercules C130 yang mampu membawa 90 personel. Pesawat ini multi fungsi untuk operasi militer, logistik, kemanusiaan, maupun evakuasi medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News