Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) secara bertahap mulai tahun depan.
Rencananya pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan mulai Maret 2024. Saat ini Kementerian PANRB telah membuat simulasi pemindahan ASN untuk bulan Maret, Juli dan Agustus.
"Untuk ASN ke IKN kita telah membuat simulasi-simulasi untuk bulan Maret, Juli dan Agustus. Kami sudah membuat beberapa simulasi. Kami nanti akan sesuaikan untuk mereka yang pindah," kata Azwar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/11).
Selain simulasi tersebut, Pemerintah juga akan merumuskan insentif bagi ASN dan keluarganya yang akan ikut pindah ke IKN.
Baca Juga: 9 Investor Bangun Perumahaan di IKN dengan Skema KPBU, Ada dari China dan Malaysia
"Presiden sudah memerintahkan untuk dibuatkan rumusan insentif bagi mereka yang akan pindah ke IKN, termasuk insentif untuk keluarga termasuk anak yang akan tinggal di sana, termasuk indeks kemahalan dan kepindahan ASN," imbuhnya.
Adapun tahap pertama pemindahan ASN akan dilakukan untuk 1.200 hingga 3.200 orang. Namun Anas mengatakan hal tersebut bergantung ada jumlah gedung pemerintahan yang sudah siap digunakan di IKN.
"Tahap pertama ada 1.200-an sampai ke 3.200 tergantung nanti selesai gedungnya di sana. Kemudian ada gedung-gedung yang kalau belum nikah bisa sharing, tapi yang nikah dibuatkan nanti sedang kita rencanakan," jelas Anas.
Lebih lanjut, setiap kementerian dan lembaga ada pejabat yang harus pindah. Dimana kesiapannya telah didiskusikan dengan masing-masing kementerian dan lembaga.
Untuk prioritas pejabat mana yang harus pindah terlebih dahulu, ia menyebut telah dilakukan exercise ataupun FGD dengan semua kementerian/lembaga.
Baca Juga: Pembangunan IKN Tahap I Sudah Capai 52,89%
"Intinya begitu tempat di sana siap, kita sudah siap, tetapi kemarin dari presiden menambahkan lagi untuk segera di-excersice terkait dengan insentif teman-teman yang ada di sana termasuk percepatan sekolah. Jadi sekolah TK, SD, SMP dan SMA yang berstandar nasional dan internasional segera akan disiapkan sehingga ketika ada PNS yang pindah ke sana putra putrinya sudah siap sekolah. Jadi enggak perlu Sabtu-Minggu balik ke Jakarta," jelasnya.
Ia menerangkan, nantinya para ASN yang akan pindah ke IKN akan berkerja berbasis elektronik atau sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News