Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program ASEAN-UK Advancing Creative Economy resmi meluncurkan Jajak Pendapat Persepsi Regional tentang Ekonomi Kreatif ASEAN yang pertama.
Hasil survei tersebut menunjukkan tingginya optimisme publik terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di kawasan Asia Tenggara.
Direktur British Council Indonesia dan Asia Tenggara Summer Xia mengatakan bahwa ASEAN kini menjadi salah satu kawasan paling dinamis dan berkembang pesat dalam industri kreatif global.
Baca Juga: Menko Airlangga: Ekonomi Digital ASEAN Bisa Tembus US$ 2 Triliun di 2030
“Di seluruh Asia, industri kreatif telah menyumbang lebih dari US$ 200 juta terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lebih dari 15 juta lapangan kerja,” ujar Xia dalam peluncuran jajak pendapat di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Menurut Xia, tidak seperti sumber daya alam yang terbatas, kreativitas merupakan aset yang tidak akan pernah habis.
“Semakin besar investasi diberikan, semakin kuat pula daya cipta yang muncul,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri, akademisi hingga media untuk berkolaborasi memastikan kreativitas menjadi pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan di ASEAN.
Lebih lanjut, Xia menegaskan bahwa kreativitas bukan hanya bagian dari seni, tetapi juga motor penggerak bagi inovasi, inklusi sosial, dan penciptaan peluang ekonomi baru.
Baca Juga: Pengangguran RI Tertinggi se-ASEAN, Ini 4 Jurus Ampuh yang Harus Dilakukan Pemerintah
Banyak pemerintah di kawasan ASEAN kini menjadikan ekonomi kreatif sebagai katalis pertumbuhan, pembuka lapangan kerja, sekaligus sarana memperkenalkan identitas budaya bangsa ke dunia.
Untuk memperkuat sektor ini, Inggris Raya dan ASEAN bekerja sama melalui berbagai studi dan survei guna memahami persepsi masyarakat terhadap peran ekonomi kreatif dalam kehidupan sehari-hari.
“Hasil jajak pendapat ini memberi kita visi baru bagi pengembangan sektor kreatif di masa depan. Ini langkah penting untuk menempatkan kreativitas sebagai inti pembangunan berkelanjutan di kawasan,” tutur Xia.
Ia menambahkan, British Council terus memperluas kemitraan dengan pemerintah, pembuat kebijakan, dan pelaku industri kreatif agar tercipta ekosistem yang kondusif bagi talenta dan organisasi kreatif untuk berkembang.
Baca Juga: ICA CEPA Disepakati, Perjanjian Dagang Bilateral Pertama Kanada dengan Negara ASEAN
“Di seluruh Asia Tenggara, kami telah mendukung pembangunan hub startup serta bermitra dalam berbagai inisiatif ekonomi kreatif,” ujarnya.