kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS apresiasi peran Indonesia jaga perdamaian dunia


Sabtu, 28 September 2013 / 12:23 WIB
AS apresiasi peran Indonesia jaga perdamaian dunia
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) . ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kontribusi Indonesia yang menjadi bagian dari pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perdamaian dunia, mendapat apresiasi dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry saat bertemu Menlu RI Marty Natalegawa di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Jumat (27/9).

Kerry menekankan peran dan kontribusi Indonesia yang selalu menjadi bagian dari solusi atas permasalahan global melalui cara-cara diplomasi.

"Kesiapan Indonesia untuk menjadi bagian dari Pasukan Perdamaian PBB atas mandat dan dibawah payung PBB, merupakan kontribusi nyata dalam upaya menyelesaikan permasalahan di Suriah," tutur Kerry, seperti dirilis Kemenlu Indonesia.

Pada kesempatan itu juga, Kerry kembali melontarkan apresiasi kepada Indonesia atas posisi prinsipil Indonesia terkait penolakan penggunaan senjata kimia di Suriah.

Selain itu, Amerika juga memuji peran penting Indonesia dalam menciptakan kawasan yang stabil dan damai di Asia Pasifik termasuk di Laut China Selatan.

Negeri Uwak Sam itu berpendapat bahwa kawasan yang stabil dan damai di Asia Pasifik telah memungkinkan negara-negara di kawasan untuk melanjutkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Marty menyampaikan arti penting negara-negara di kawasan Asia Pasifik termasuk AS untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi keberlanjutan stabilitas keamanan dan kesejahteraan Asia Pasifik.

“Indonesia dan negara-negara ASEAN akan melanjutkan kepemimpinan dalam membangun arsitektur regional di kawasan yang senantiasa mengedepankan stabilitas bersama, keamanan bersama dan kemakmuran bersama,” terangnya.

Kedua Menlu juga membahas upaya meningkatkan hubungan bilateral kedua negara dengan akan segera digelarnya Komisi Bersama tingkat Menteri pada akhir tahun 2013 di Indonesia.

Selain itu, kedua Menteri Luar Negeri juga membahas persiapan KTT APEC yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-8 Oktober 2013 di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×