kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern


Kamis, 24 Maret 2022 / 19:28 WIB
Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern
ILUSTRASI. Harga baru minyak goreng kemasan mengikuti pasar pada salah satu gerai ritel di Jakarta, Kamis (17/3/2022). Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) melalui 47.000 gerai ritel modern dari 200 perusahaan peritel jejaring nasional dan lokal di seluruh wilayah Indonesia memberi dukungan penuh terhadap upaya pemerintah memenuhi ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat.

Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey, mengatakan, koordinasi secara internal dilakukan secara rutin oleh Aprindo kepada para anggota ritelnya untuk memastikan setiap anggotanya menjalankan arahan dan kebijakan pemerintah.

Yakni melalui Kementerian Perdagangan RI melalui SE 9/2022 dan Permendag 11/2022, yang sebelumnya secara tegas dan jelas telah disampaikan kepada publik oleh Kemenko Ekonomi setelah Rakortas tanggal 16/3/2022.

Disebutkan, bahwa minyak goreng curah dijual pada seluruh pasar tradisional dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter dan pada Ritel modern hanya menjual minyak goreng kemasan premium dan sederhana yang disesuaikan dengan harga keekonomian.

Baca Juga: Ada 8 Perusahaan Besar Diduga Jadi Dalang Penyimpangan Ekspor Minyak Goreng

“Bagi anggota kami perubahan harga jual (rack price) minyak goreng kemasan premium dan sederhana kepada masyarakat/konsumen, mengikuti harga pokok penjualan (HPP) yang diberikan oleh masing-masing merk/brand minyak goreng yang diproduksi oleh produsen dan disalurkan distributor minyak goreng kepada kami,” kata Roy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/3).

Dengan demikian harapan ketersediaan dan stok minyak goreng akan kembali normal serta optimal bagi keragaman lapisan masyarakat yang pola belanja dan konsumsi minyak gorengnya memiliki segmentasi masing – masing sesuai tradisi dan kebiasaan belanjanya.

Roy menilai, merupakan keniscayaan saat pangsa pasar sudah langsung terbagi dengan sendirinya ketika jumlah pedagang pasar tradisional jauh lebih banyak dibandingkan jumlah toko peritel modern.

Ia menyebut, pada pasar tradisional terdapat pula opsi bagi masyarakat selain dapat membeli minyak goreng kemasan premium/sederhana tetapi ada pilihan membeli minyak goreng curah yang terjangkau harganya.

Baca Juga: MAKI Sebut Negara Mengalami Kerugian 10% dari PPN Ekspor CPO

Aprindo menyadari usaha ketersediaan stok dan menstabilkan harga minyak goreng masih berlangsung menuju optimalisasi.




TERBARU

[X]
×