kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern


Kamis, 24 Maret 2022 / 19:28 WIB
Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern
ILUSTRASI. Harga baru minyak goreng kemasan mengikuti pasar pada salah satu gerai ritel di Jakarta, Kamis (17/3/2022). Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

Secara khusus tentunya Aprindo mengapresiasi kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi beserta seluruh jajaran yang terus konsisten mengupayakan agar distribusi minyak goreng dapat berjalan cepat dan lancar, koordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar produksi minyak goreng dapat dipastikan dan dimonitor sehingga kepastian atas kebutuhan pokok minyak goreng bagi masyarakat terpenuhi.

Roy menuturkan, diperlukannya dukungan dan komitmen bersama dari seluruh pelaku usaha dari sektor hulu, antara hulu hingga hilir bersama para pemangku kepentingan sehingga kebutuhan masyarakat atas minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya tersedia cukup dan stabil.

Baca Juga: Bertemu Jokowi, Petani Sawit Swadaya Sampaikan Usulan Ini

Terutama dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Puasa dan Lebaran tahun 2022, yang tinggal 2 (dua) pekan depan.

"Semoga segala upaya dan usaha maksimal yang dilakukan tercapai, khususnya ketersediaan dan kestabilan atas pasokan harga bahan pokok & penting (red. Bapokting) diantaranya minyak goreng, sehingga akan relevan meningkatkan kontribusi konsumsi rumah tangga pada Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal II (kedua) tahun 2022 seperti kuartal yang sama tahun lalu, menuju harapan dan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 berada di atas 5%, setelah tergerus dalam 2 (dua) tahun terakhir sebagai imbas utama pandemik," pungkas Roy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×