kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Antisipasi El Nino, Kepala Bapanas: Jokowi Minta Produksi Pertanian Digenjot


Senin, 10 Juli 2023 / 14:35 WIB
Antisipasi El Nino, Kepala Bapanas: Jokowi Minta Produksi Pertanian Digenjot
ILUSTRASI. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menggenjot produksi pertanian dalam rangka mengantisipasi kemarau panjang dampak El Nino.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, hal ini mesti dilakukan agar pemerintah punya cadangan stok pangan yang mencukupi ketika dampak El Nino mulai terasa.

"Yang jelas Pak Mentan diminta untuk menggenjot produksi, jadi mumpung masih ada hujan, kemudian boleh tanam, sehingga 110 hari kemudian kita masih punya beras," kata Arief seusai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Baca Juga: Hati-hati, Fenomena El Nino Bisa Kerek Inflasi Tahun Ini

Arief mengungkapkan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso juga ditugaskan untuk menyerap beras produksi petani. "Kemudian, backup-nya yang dua juta ton sudah diputuskan untuk direct import itu baru terealisasi 500.000 ton," ujarnya.

Arief melanjutkan, dalam rapat tersebut, Jokowi juga berpesan agar kenaikan harga atau inflasi mesti terus dipertahankan agar tetap stabil di angka 3,5 persen. "Atau kalau memungkinkan akan diturunkan, sehingga tetap inflasi itu di bawah dari pertumbuhan ekonomi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya musim kemarau panjang akibat fenomena El Nino.

Hal ini disampaikan Jokowi ketika membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait laporan semester I pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Istana Negara, Jakarta pada 3 Juli 2023.

"Antisipasi potensi musim kemarau panjang akibat El Nino," kata Jokowi di hadapan para menteri, Senin pekan lalu.

Untuk diketahui, El Nino yang melanda Indonesia akan meningkatkan ancaman kekeringan yang dapat mengancam wilayah sentra produksi padi yang berpotensi mengancam ketahanan pangan.

Baca Juga: Ekonom Bank DBS Ingatkan Fenomena El Nino Bisa Kerek Inflasi Tahun Ini

Deputi Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito dalam diskusi terkait El Nino di Jakarta pada 20 Juni 2023 mengatakan bahwa El Nino sudah terjadi.

"Fenomena El Nino saat ini sudah terjadi, dan akan meningkatkan ancaman kekeringan sangat tinggi di periode Juni-Oktober pada wilayah sentra produksi padi," kata Mego sebagaimana dilansir dari Antaranews.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antisipasi El Nino, Jokowi Minta Produksi Pertanian Digenjot"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×