kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bapanas Mengajak Semua Pihak Antisipasi Dampak El Nino


Jumat, 28 April 2023 / 12:10 WIB
Bapanas Mengajak Semua Pihak Antisipasi Dampak El Nino
ILUSTRASI. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengajak semua pihak mewaspadai dampak El Nino.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengajak semua pihak mewaspadai dampak El Nino. Hal ini untuk menjaga ketersediaan pangan dalam negeri. 

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa mengatakan, salah satu komoditas yang menjadi perhatian adalah beras. Menurutnya, pengadaan cadangan pangan beras mengutamakan pengadaan dalam negeri. 

Selanjutnya, pengadaan beras dari luar negeri akan menjadi alternatif terakhir apabila pemenuhan cadangan beras dari dalam negeri belum terpenuhi. 

“Impor itu bukan menjadi satu satunya cara, justru dalam UU Pangan harus mengutamakan produksi dalam negeri,” ujar Ketut, Kamis (28/4). 

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Cadangan Pangan Minyak Goreng Sebanyak 100.000 Ton

Ketut menambahkan, tugas Bapanas mengawal pasca panen beras hingga ke hilir. Sementara di sisi hulu merupakan tugas dari Kementerian Pertanian untuk menjaga produksi beras agar dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri. 

Terkait beras, Ketut menilai poin penting adalah menjaga ketersediaan untuk mengantisipasi dampak El Nino. Sebab itu, Bapanas berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian terkait hal tersebut. 

Selanjutnya, Bapanas mendorong Bulog untuk meningkatkan penyerapan beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP). 

“Karena teman-teman Kementan di sisi hulu yang berproduksi,” ucap Ketut. 

Baca Juga: Badan Pangan Nasional: Penyaluran Bansos Beras di 10 Provinsi Telah Rampung

Selain itu, Ketut mengatakan, cadangan pangan yang dimiliki masyarakat juga mesti diperhitungkan. Dia menilai cadangan pangan yang dipegang masyarakat cukup tinggi. Menurut pemantauan Bapanas ketika melakukan survei cadangan pangan beras carry over tahun 2022 ke 2023, menyimpulkan bahwa cadangan beras di rumah tangga hampir mencapai 20% sampai 30%. 

Jadi ketika masa panen, tidak semua hasil panennya dijual. Hal itu yang juga harus dihitung sebagai cadangan pangan masyarakat. Dengan demikian, diprediksi beras tidak akan mengalami kekurangan. Hanya saja harga yang mungkin tidak stabil karena stok ada di masyarakat.   

“Kalau kondisinya dari data yang ada, cukup, sangat cukup. Cuma cadangan yang dipunya pemerintah yang perlu ditingkatkan,” pungkas Ketut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×