kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kuota Impor Beras Ditambah 1 Juta Ton, Bukti Pemerintah Tak Siap Antisipasi El Nino


Jumat, 16 Juni 2023 / 15:04 WIB
Kuota Impor Beras Ditambah 1 Juta Ton, Bukti Pemerintah Tak Siap Antisipasi El Nino
ILUSTRASI. Penambahan kuota impor beras menunjukan bahwa pemerintah tidak siap dalam mengantisipasi dampak El-Nino


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menambah kuota impor beras sebanyak 1 juta ton dari India tahun ini sebagai antisipasi cuaca ekstrem kemarau panjang atau El Nino.

Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian menilai, kebijakan pemerintah menambah kuota impor beras ini menunjukan bahwa pemerintah tidak siap dalam mengantisipasi dampak El-Nino pada komoditas padi.

"Adanya prediksi El-Nino ini sudah jauh-jauh di sounding. Mestinya pemerintah gerak cepat," kata Eliza pada Kontan.co.id, Jum'at (16/6).

Baca Juga: Badan Pangan Nasional Buka Suara Soal Penambahan Impor Beras 1 Juta Ton dari India

Menurut Eliza, penambahan kuota impor ini merupakan langkah instan pemerintah dalam merespons El-Nino. Padahal seharusnya pemerintah bisa menyiapkan langkah antisipasi yang kaitanya untuk peningkatan produksi padi jauh-jauh hari.

Misalnya dengan memastikan irigasi, bendungan air, dan embung hingga pompa termasuk kebutuhan solarnya untuk mengalirkan air ke sawah-sawah petani agar padi tetap terjaga produksinya.

Menurutnya, pengurangan jumlah subsidi solar turut menjadi masalah yang harus dihadapi petani saat el-nino. Karena jumlahnya yang terbatas, sementara kebutuhan akan solar untuk pompa air tidaklah sedikit.

"Tentu pengurangan subsidi BBM akan berdampak kepada kenaikan biaya produksi," jelas Eliza.

Ia bilang, pemerintah seharusnya juga memberikan subsidi solar untuk menjaga daya beli petani. Sehingga petani bergairah untuk melakukan tanam padi dan dampak el-nino dapat teratasi.

"Karena setiap kali akan diumumkan impor harga gabah bisa langsung turun du pasaran. Tentu ini akan memukul petani," pungkas Eliza.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan Kementerian Perdagangan sudah melakukan penandatanganan kerjasama bersama India terkait penambahan kuota 1 juta impor beras.

Sehingga beras tersebut bisa langsung didatangkan sewaktu-waktu saat cadangan beras pemerintah (CBP) menipis.

Baca Juga: Pemerintah Teken MoU dengan India untuk Impor Beras 1 Juta Ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×