kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggota DPR ini sebut anggaran Kemenko Bidang Kemaritiman terlalu kecil


Senin, 09 September 2019 / 16:12 WIB
Anggota DPR ini sebut anggaran Kemenko Bidang Kemaritiman terlalu kecil
ILUSTRASI. Rapat Panja antara Badan Anggaran DPR dengan pemerintah soal RAPBN 2019


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran DPR telah menyetujui pagu anggaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman tahun mendatang sebesar Rp 350,79 miliar. Angka tersebut meningkat dari pagu indikatif sebelumnya yang sebesar Rp 271,54 miliar.

Meski meningkat, beberapa anggota DPR menyoroti anggaran Kemenko Bidang Kemaritiman yang dianggap terlalu kecil. Salah satu anggota DPR yang menyoroti hal tersebut adalah Bambang Haryo dari fraksi Gerindra.

"Melihat anggaran dari Kemenko Maritim ini, menurut kami kalau ruang lingkupnya begitu luas, dimana tidak hanya maritim tetapi juga hal-hal yang berhubungan  dengan pertambangan, transportasi, perikanan, dan lainnya termasuk pariwisata, saya pikir anggaran ini ini terlalu kecil," ujar Bambang, Senin (9/9).

Baca Juga: Banggar DPR setujui pagu anggaran Kemenko Bidang Kemaritiman sebesar Rp 350,79 miliar

My Esti Wijayanti dari fraksi PDI Perjuangan pun menyebut anggaran Kemenko Maritim tergolong kecil. Karena itu, dia tak mempermasalahkan adanya tambahan anggaran yang diusulkan oleh Menko Maritim.

Memang, sebelum anggaran 2020 disetujui oleh anggota Banggar DPR, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan adanya tambahan anggaran sebesar Rp 79,25 miliar. 

Anggaran tersebut digunakan untuk tambahan berbagai program seperti untuk program koordinasi keamanan dan ketahanan maritim, untuk koordinasi delimitasi zona maritim, pengendalian statis dan kualitas geopark nasional dan lainnya.

Baca Juga: Subsidi Energi Dipangkas, Pemerintah Usulkan Anggaran Mendesak Rp 21 Triliun

Menanggapi ini, Luhut pun mengakui anggarannya tergolong kecil. Namun, dia juga meminta supaya seluruh bawahannya memaksimalkan dana yang ada. "Anggaran Rp 350 miliar ini terlalu sedikit, memang betul. Tetapi kami tahu diri karena negara juga sedang begini, ekonomi global begini, Karena itu kami mencukupkan apa yang memang bisa kami cukupkan," tutur Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×