kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran pembenahan & proyek irigasi Rp 3 triliun


Senin, 28 Februari 2011 / 08:05 WIB
Anggaran pembenahan & proyek irigasi Rp 3 triliun
ILUSTRASI. Logo WhatsApp. REUTERS/Rupak De Chowdhuri/File Photo


Reporter: Petrus Dabu, Kurnia Dwi Hapsari |

JAKARTA. Krisis pangan sudah di depan mata dan menghantui berbagai negara. Berbagai cara pun dilakukan untuk mencegahnya, termasuk pembenahan sarana pengairan sawah alias irigasi.

Tahun ini, pemerintah menyediakan anggaran pembangunan saluran irigasi dan perluasan irigasi lama, senilai total Rp 3 triliun.

Proyek irigasi baru ini akan mengairi sawah seluas 65.800 hektare (ha). Proyek baru itu berfokus di luar Pulau Jawa, yakni di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Tahun lalu, anggaran proyek irigasi sekitar Rp 2,5 triliun. Total sawah yang memanfaatkan saluran pengairan itu mencapai 100.000 ha.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Mochammad Amron optimistis, penambahan saluran irigasi itu akan meningkatkan produksi pangan. "Terutama produksi padi," ujar Amron kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Direktur Irigasi Kementerian PU, Imam Agus menambahkan, pemerintah juga menganggarkan dana bagi perluasan jangkauan serta optimalisasi jaringan irigasi yang sudah ada selama ini. "Jadi bukan bukan hanya pembangunan saluran irigasi baru saja," ujarnya.

Nah, fokus perluasan jangkauan sarana irigasi yang sudah ada itu akan dilakukan di saluran irigasi yang berada di Pulau Jawa. Belum jelas berapa porsi anggaran bagi program optimalisasi irigasi di Pulau Jawa itu.

Dengan cara ini, luas areal sawah yang terjangkau irigasi makin bertambah. Maklum, sawah di Pulau Jawa semakin menyempit antar lain kekurangan pengairan.

Ada dana perbaikan

Selain membangun dan memperluas jaringan irigasi, ada juga alokasi pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak. Kategori irigasi yang akan diperbaiki yakni irigasi dengan kerusakan berat di atas 50%, serta fasilitas irigasi dengan kerusakan ringan yakni 20% sampai 40% dari luas irigasi.

Total irigasi yang akan direhabilitasi ini mengairi sawah dan ladang seluas 187.000 ha. "Disiapkan dana Rp 842 miliar," ujarnya.

Sebelumnya, menurut Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Graitno Sutadi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran operasi dan pemeliharaan irigasi berkondisi baik. Total anggarannya sebesar Rp 340,6 miliar.

Sebagai catatan, hingga akhir 2009, total luas sawah yang sudah mendapat saluran irigasi mencapai 7,2 juta ha. Di Jawa seluas 3,15 juta ha, di Sumatera 1,98 juta ha, Sulawesi 1,02 ha, Kalimantan 0,48 juta ha, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur 0,48 juta ha, Maluku dan Papua 0,19 juta ha, dan Bali seluas 0,14 juta ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×