kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Deptan Fokus Benahi Irigasi Di Kawasan Indonesia Timur


Selasa, 27 Oktober 2009 / 11:23 WIB
Deptan Fokus Benahi Irigasi Di Kawasan Indonesia Timur


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Departemen Pertanian (Deptan) akan memprioritaskan pembangunan dan perbaikan irigasi di Indonesia Timur. Prioritas itu dimaksudkan untuk mendukung penciptaan lumbung-lumbung pangan baru di sisi timur Indonesia sebagai salah satu upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Dirjen Pengelolaan Lahan Air (PLA) Deptan Hilman Manan, mengatakan, dari seluruh anggaran yang dimiliki oleh direktoratnya maka sebagian besar akan disalurkan ke Indonesia Timur. "Sebanyak 60% dialokasikan ke Indonesia Timur dan 40% ke barat, sehingga kita akan lebih memfokuskan ke timur," kata HIlman di Jakarta, hari ini.

Ia menambahkan, anggaran yang dimiliki Direktorat Pengelolaan Air dalam APBN 2010 sebesar Rp 480 milliar. Walaupun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun pihaknya berusaha memaksimalkan penggunaan anggaran tersebut untuk membuat embung-embung baru untuk menangkap air.

Menurut Hilman, beberapa wilayah yang disasar untuk pengembangan lumbung baru itu, antara lain, di povinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Fokus pada pembangunan Indonesia Timur sangat sesuai dengan program kerja pemerintah lima tahun ke depan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2009-2014. Dalam RPJM pemerintah bakal lebih memfokuskan pembangunan di luar Jawa Bali untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antar daerah.

Selain meningkatkan pembangunan irigasi, pemerintah juga akan meningkatkan penggunaan pupuk kompos untuk mengantikan pupuk anorganik. Deptan saat ini sedang mengembangkan sistem of rice intensification (sistem intensifikasi padi) yang menggunakan pupuk organik non kimia.

Pengalihan penggunaan pupuk kompos mengantikan pupuk kimia dimaksudkan untuk mengimbangi penurunan subsidi pupuk yang dilakukan pada 2010 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×