kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alasan Megawati selalu meminta Jokowi blusukan


Kamis, 12 Agustus 2021 / 21:13 WIB
Alasan Megawati selalu meminta Jokowi blusukan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri), Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri (kedua kanan), berjalan bersama usai pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/19).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan pentingnya seorang pemimpin untuk turun langsung ke lapangan melihat masyarakat.

Menurut Megawati, apa yang dimaksud dengan turun ke lapangan lebih akrab disebutnya dengan istilah "blusukan". Hal itu pula yang juga terus diajarkannya kepada Presiden Joko Widodo. 

"Dengan negara sebesar ini. Ya harus menjadi pemimpin lapangan. Makanya saya bilang ke Pak Jokowi, blusukan pak, blusukan. Saya tuh dulu blusukan. Bukan mau menyombongkan diri, tidak. Itu sebuah pengalaman hidup. Luar biasa Indonesia ini," kata Megawati dalam webinar Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan bertemakan "Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa", Kamis (12/8/2021).

Presiden ke-5 RI itu mengatakan, seorang pemimpin tidak bisa hanya menggunakan teori untuk menjalankan tugasnya. Namun, dibutuhkan pula praktik di lapangan dengan cara bertemu langsung rakyatnya. Mega menggunakan istilah "blusukan" untuk bertemu langsung kepada rakyat, saat dirinya menjadi presiden. 

Baca Juga: Rachmawati meninggal, Megawati kenang masa kecil bersama adiknya di Istana

Ia tak memungkiri bahwa Presiden Jokowi juga turut serta didorongnya untuk menjalankan blusukan seperti yang pernah dilakukannya. "Pemimpin itu harus memimpin rakyat banget. Artinya bertemu dengan rakyat. Istilahnya supaya rakyat itu tahu, hidungmu lho," ujarnya. 

Selain kepada Presiden Jokowi, Megawati mengaku juga mengajarkan hal tersebut kepada anak-anaknya, termasuk Ketua DPR Puan Maharani. "Saya ajarkan juga kepada anak-anak saya, kepada Mbak Puan, kamu harus salaman. Ini tangan saya, mungkin salaman sama orang lepra, mungkin salaman sama orang gatelan. Tapi itulah tangan rakyat, saya bilang," tambah dia. 

Kendati mengajarkan kepemimpinan blusukan, Megawati mengaku enggan berniat untuk menyalonkan kembali menjadi presiden.

Sebab, ia menyadari usianya yang sudah tidak muda dan mendukung untuk menjadi presiden. Namun, hal tersebut menurutnya tak menghalangi untuk berhenti mengajarkan soal kepemimpinan. 

"Karena sudah tua, enggak ada niat saya mau jadi presiden lagi. Saya cuma mau bilang, pemimpin Republik Indonesia adalah harus pemimpin rakyat yang mengerti, yang mengerti yang namanya kehidupan rakyat sebenarnya seperti apa," tegas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Megawati: Makanya Saya Bilang ke Pak Jokowi, Blusukan Pak, Blusukan..."
Penulis : Nicholas Ryan Aditya
Editor : Krisiandi

Selanjutnya: Cerita Doni Monardo soal tanaman, trembesi, hingga tugasnya sebagai Kepala BNPB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×