Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Munculnya nama Ortus Group sebagai mayoritas pemegang saham PT Jakarta Monorail (PT JM) mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Hadji Kalla Group sudah berada digaris depan untuk menguasai PT JM.
Hingga kini, Hadji Kalla Group membantah mundur dari proyek Monorel dan masih menyatakan minatnya untuk menjadi pemegang saham mayoritas di PT JM, meskipun Ortus Group sudah diumumkan sebagai penguasa saham PT JM.
Juru Bicara PT JM, Bovanantoo mengatakan bahwa untuk saat ini Ortus adalah pemegang saham 90% PT JM. Namun, ia tak menampik kemungkinan adanya pihak lain seperti Hadji Kalla Group atau perusahaan lain yang mengambil mayoritas saham PT JM.
"Untuk saat ini, Ortus menjadi pemegang saham mayoritas karena bersedia mengeluarkan dana awal proyek, terutama untuk pelunasan tiang pancang milik PT Adhi Karya (ADHI)," ujar Bovanantoo, Rabu (13/2).
Menurutnya, tahapan menuju financial close itu cukup panjang dan untuk menuju 30% equity yang berasal dari modal perusahaan masih dimungkinkan untuk siapapun masuk dan akhirnya menjadi mayoritas.
Mengenai Hadji Kalla Group, Bovanantoo bilang awalnya PT JM memang intens menjalin komunikasi dengan Hadji Kalla, namun untuk sampai pada tahap perjanjian dengan Hadji Kalla itu membutuhkan waktu dan proses yang panjang, sedangkan PT JM mendapat tenggat waktu dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Sementara itu, dengan Ortus Group, PT JM merasa bisa melakukan proses lebih cepat, karena perusahaan milik Edward Soeryadjaya ini bersedia menyediakan modal dari awal, terutama untuk pelunasan tiang pancang milik ADHI.
Dia juga menjamin, jika nantinya terjadi perubahan kepemilikan saham mayoritas, hal itu tidak akan mengganggu tahapan pengerjaan proyek Monorel. "Dijamin tak akan mangkrak, karena pemegang saham ataupun investor baru tidak bisa mengubah sistem yang telah dibuat sebelumnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News