kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akhir tahun, stok beras Bulog diprediksi 1,8 juta ton


Rabu, 08 September 2010 / 15:01 WIB
Akhir tahun, stok beras Bulog diprediksi 1,8 juta ton


Reporter: Martina Prianti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Stok beras Bulog hingga akhir tahun mendatang dipastikan aman. Sebab, pemerintah memprediksi, stok beras pada akhir tahun yang ada di gudang Bulog se-Indonesia mencapai 1,8 juta ton.

Mustafa Abubakar, Menteri Negara Badan usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, stok beras tersebut berasal dari stok beras yang telah ada di gudang Bulog saat ini sebanyak 1,5 juta ton dan hasil panen sebanyak 400 ribu ton.

"Penambahan stok diperlukan sebagai langkah antisipasi jika terjadi sesuatu," ucap Mustafa usai mengikuti rapat di Kantor Menko Perekonomian, Rabu (8/9).

Dia menjelaskan, penambahan stok beras untuk gudang Bulog berasal dari panen yang masih akan berlangsung di Sulawesi Selatan dan Palembang. "Pemerintah sudah minta Bulog maksimalkan stok meski itu harus membeli dengan harga di atas harga pembelian pemerintah (HPP)," lanjutnya.

Pemerintah juga telah memberikan restu kepada Bulog untuk menggunakan dana transportasi yang ada dalam postur pembelian beras. "Dana ini menjadi semacam insentif bagi Bulog," kata Mustafa

Sementara itu, pemerintah memperkirakan, stok beras nasional sampai akhir tahun bisa mencapai 5,5 juta ton. Jumlah itu berasal dari stok Bulog ditambah dengan beras yang ada di masyarakata maupun gudang-gudang penjualan beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×