Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Realisasi pengucuran beras murah masih minim. Dari cadangan beras pemerintah sebanyak 500.000 ton, ternyata Badan Usaha Logistik (Bulog) baru mengucurkan beras sebanyak 5.800 ton pekan lalu.
Bulog berkilah pengucuran itu berdasarkan kebutuhan pasar. "Selain itu, operasi pasar juga harus melihat kesiapan pemerintah daerah," kata Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso usai mengikuti rapat koordinasi Stabilitas Pangan di Kementrian Perekonomian, Rabu (11/8)
Namun, untuk pembagian beras miskin, Bulog mengklaim sudah hampir mencapai target di bulan Agustus ini. Catatan saja, setiap bulan penyaluran raskin sebesar 280.000 ton. "Sebanyak 90% raskin bulan ini sudah tersalurkan," kata Sutarto.
Bulog berjanji akan terus melakukan operasi pasar. Sebab, saat ini harga beras cenderung meningkat. "Dalam satu pekan ini, rata-rata harga beras sudah naik sekitar 3,47%," kata Sutarto.
Bulog telah melaksanakan operasi pasar di berbagai wilayah seperti DKI Jakarta, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, Jawa Barat dan Jawa Timur. Harga beras operasi pasar di tingkat gudang untuk wilayah Jawa sebesar Rp. 5.630 per kg dan Rp.5.730 per kg untuk luar Pulau Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News