Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Juru bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dita Indah Sari menyatakan, agen yang menyebarkan iklan TKI on Sale tidak lain merupakan agensi bodong. Lebih mengejutkan lagi, ternyata agensi itu beralamatkan sebuah tempat potong rambut.
"Kita mendatangi alamat bersangkutan itu dan ternyata adalah alamat tukang cukur. Dengan ini kesimpulannya agensi liar dan hanya beralamat tukang cukur," katanya, Senin (29/10).
Kecurigaan dari keabsahan iklan itu juga terlihat dari penampilan selebaran tersebut. Menurut Dita, selebaran iklan ini tidak lebih semacam iklan sedot WC di tanah air.
"Jadi buat apa kita ribut gara-gara agensi bodong. Kita terlalu besar untuk diadu domba dengan negara lain oleh agensi bodong bermarkas tukang cukur," ujarnya.
Meski demikian, Kemenakertrans tetap melakukan langkah-langkah koordinasi terutama dengan Kedutaan Besar Malaysia perihal iklan menyesatkan itu, sekaligus berkoordinasi dengan kementerian terkait. "Mereka berjanji akan menyikapi perihal ini," ujarnya.
Pasca pencabutan moratorium tenaga kerja Indonesia khususnya sektor Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Indonesia baru mengirimkan sekitar 64 TKI ke Malaysia.
"Lebih selektif dari pada banyak tidak karuan. Betul-betul mau ditempatkan pada aturan. Agennya kita seleksi," ujarnya.
Rencananya, pada November mendatang, akan ada pertemuan Satgas bersama Malaysia-Indonesia menyikapi pelaksanaan MoU perbaikan penempatan TKI. "Pertemuan ini dipakai untuk memastikan penempatan TKI sesuai MoU," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News