kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.764   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Malaysia berjanji tindaklanjuti iklan TKI on Sale


Senin, 29 Oktober 2012 / 13:37 WIB
Malaysia berjanji tindaklanjuti iklan TKI on Sale
ILUSTRASI. Petugas memberikan keterangan pada wajib pajak yang akan melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak Besar di Jakarta, Senin (1/3/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan mengakui ada iklan yang menawarkan jasa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tersebar di Malaysia. Dia mengaku sudah membahas masalah tersebut.

Datuk Syed Munshe Afdzaruddin menyatakan, iklan TKI yang beredar tersebut adalah iklan liar yang tidak patut untuk ditayangkan. Dia berjanji menindaklanjutinya. "Jadi sudah melapor ke Bandar Raya Kuala Lumpur (pihak kepolisian) untuk memastikan iklan liar ini," kata Datuk Syed Munshe Afdzaruddin usai bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Senin (29/10).

Adanya iklan ini terkuak setelah Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah memosting iklan pembantu rumah tangga asal Indonesia asal Malaysia Minggu (28/10). Lewat akun Twitter-nya @anishidayah, Anis memajang iklan dari sebuah agen penyalur tenaga kerja asal Indonesia di Malaysia,yang isinya bernada negatif.

Di iklan itu tertulis tenaga kerja asal Indonesia sedang didiskon. Iklan itu menawarkan jasa pembantu dari Indonesia tapi tarifnya ditawarkan dengan harga miring.

'Indonesian maids now on Sale. Fast and Easy application. Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax. Deposit only RM 3,500 price RM 7,500 nett.' begitu isi iklan yang terpampang.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengencam keras iklan tersebut. Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat akan melayangkan nota keberatan lewat Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia. (Nicolas Timothy/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×