Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Terbitnya UU Cipta Lapangan Kerja atawa Omnibus Law menjadi salah satu daya buat Kemenves bergerak cepat menarik investor.
Baca Juga: Penerapan mekanisme fiktif positif untuk dorong perizinan berusaha
Teranyar, kementerian yang dikomandoi Bahlil Lahadalia ini berhasil mendatangkan investasi anyar dari salah satu perusahaan pangan global Cargill senilai US$ 350 juta untuk jangka waktu sampai tiga tahun mendatang.
Rencana investasi ini terdiri atas perluasan usaha US$ 50 juta, pabrik pengolahan jagung di Jawa Timur senilai US$ 100 juta yang akan beroperasi secara komersial pada awal 2022, dan fasilitas kilang minyak kelapa sawit di Lampung senilai US$ 200 juta yang telah dimulai dan ditargetkan selesai dibangun pada akhir 2022.
“Kami mengapresiasi kehadiran Cargill yang sudah cukup lama di Indonesia dan telah berkontribusi memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Tim Kementerian Investasi siap membantu merealisasikan rencana investasi Cargill selanjutnya,” kata Bahlil beberapa waktu lalu.
Di tengah pandemi, kinerja Kemenves sejatinya masih ciamik. Tahun lalu, Kemenves berhasil merealisasikan investasi senilai US$ 56,9 miliar atau setara 101,1% dari target realisasi senilai Rp 56,3 miliar. Adapun sampai kuartal I-2021 realisasi investasi tercatat US$ 15,1 miliar atau setara 24,4% dari target US$ 62 miliar.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kemenves Ikmal Lukman menambahkan, sejak tahun lalu Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga telah membentuk Satuan Tugas yang khusus bertugas memfasilitasi dan memberikan layanan end-to-end bagi investor yang akan melakukan relokasi terkait hambatan perang dagang dan pandemi.