kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agar pulih dari dampak pandemi, pemerintah harus agresif tarik investasi


Rabu, 21 Juli 2021 / 22:54 WIB
Agar pulih dari dampak pandemi, pemerintah harus agresif tarik investasi
ILUSTRASI. Suasana pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE) atau Online Single Submission (OSS)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

“Satgas ini dibentuk untuk memanfaatkan peluang relokasi akibat perang dagang dan pandemi, kami juga akan memfasilitasi dan menyediakan layanan atau merelokasi layanan bisnis ke Indonesia. Sampai saat ini ada 162 perusahaan yang berminat merelokasi investasi dari luar Tiongkok ke Indonesia,” ungkap Ikmal.

Baca Juga: APBI: Perizinan sektoral kerap jadi hambatan bisnis pertambangan batubara

Adapun secara umum, Ikmal menjelaskan pihaknya juga akan mendorong sejumlah upaya untuk lebih aktif menarik investor ke Indonesia.

Mulai dari mempermudah akses perizinan dan perbankan, sampai memberikan layanan komperhensif kepada investor hingga mereka mulai melakukan produksi.

Upaya Kemenves ini, ditambahkan Ikmal juga akan ditopang dengan sejumlah insentif berupa tax holidays, tax allowance, pembebasan bea masuk buat impor mesin dan bahan baku.

Adapula super deduction tax bagi investor yang menyerap banyak tenaga kerja, menyelenggarakan program vokasi sampai mendorong aspek penelitian dan pengembangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×