kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Ada Ramadan dan Lebaran, Ekonomi Indonesia Kuartal II-2022 Diprediksi Tumbuh 5,15%


Rabu, 03 Agustus 2022 / 18:36 WIB
 Ada Ramadan dan Lebaran, Ekonomi Indonesia Kuartal II-2022 Diprediksi Tumbuh 5,15%
ILUSTRASI. Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Senin (25/4/2022). Ekonomi Indonesia kuartal II-2022 diperkirakan bisa tumbuh di atas 5% yoy.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonomi Indonesia kuartal II-2022 diperkirakan bisa tumbuh di atas 5% yoy. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada periode April 2022 hingga Juni 2022 ini mencapai 5,15% yoy.

Angka pertumbuhan ekonomi ini melampaui pencapaian pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 yang sebesar 5,01% yoy. Bila dibandingkan dengan kuartal I-2022, proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut tumbuh 3,44% qtq. Faisal menyebut naiknya pertumbuhan karena permintaan yang solid.

“Permintaan dalam negeri terus berlanjut karena pelonggaran PPKM dan faktor seasonal liburan Ramadan dan Idul Fitri yang meningkatkan mobilitas publik dan perputaran uang,” tutur Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (3/8).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2022 Berpotensi di Bawah 5%, Ini Indikatornya

Bila melihat komponen pengeluaran, Faisal meyakini, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 masih didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Hal ini juga seiring dengan momentum Ramadan dan Lebaran yang terjadi pada kuartal II-2022.

Selain itu, peningkatan konsumsi rumah tangga juga didorong oleh peningkatan bantuan langsung tunai (BLT) terhadap rumah tangga termiskin, di tengah risiko inflasi yang mengancam daya beli.

Meski begitu, konsumsi pemeirntah diramal mengalami kontraksi seiring dengan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang melambat karena situasi Covid-19 makin terkendali.

Dari sisi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi, diperkirakan solid didorong peningkatan pertumbuhan kredit. Sedangkan ekspor diperkirakan tumbuh double digit karena permintaan eksternal yang meningkat dan peningkatan sektor turisme.

Baca Juga: Ekonom Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2022 Tak Lebih dari 5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×