kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.849   63,00   0,40%
  • IDX 7.162   0,64   0,01%
  • KOMPAS100 1.096   2,00   0,18%
  • LQ45 871   -0,64   -0,07%
  • ISSI 217   0,83   0,38%
  • IDX30 445   -1,15   -0,26%
  • IDXHIDIV20 538   -2,37   -0,44%
  • IDX80 126   0,23   0,18%
  • IDXV30 135   -0,38   -0,28%
  • IDXQ30 148   -0,60   -0,40%

Ada Ramadan dan Lebaran, Ekonomi Indonesia Kuartal II-2022 Diprediksi Tumbuh 5,15%


Rabu, 03 Agustus 2022 / 18:36 WIB
 Ada Ramadan dan Lebaran, Ekonomi Indonesia Kuartal II-2022 Diprediksi Tumbuh 5,15%
ILUSTRASI. Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Senin (25/4/2022). Ekonomi Indonesia kuartal II-2022 diperkirakan bisa tumbuh di atas 5% yoy.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonomi Indonesia kuartal II-2022 diperkirakan bisa tumbuh di atas 5% yoy. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada periode April 2022 hingga Juni 2022 ini mencapai 5,15% yoy.

Angka pertumbuhan ekonomi ini melampaui pencapaian pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 yang sebesar 5,01% yoy. Bila dibandingkan dengan kuartal I-2022, proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut tumbuh 3,44% qtq. Faisal menyebut naiknya pertumbuhan karena permintaan yang solid.

“Permintaan dalam negeri terus berlanjut karena pelonggaran PPKM dan faktor seasonal liburan Ramadan dan Idul Fitri yang meningkatkan mobilitas publik dan perputaran uang,” tutur Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (3/8).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2022 Berpotensi di Bawah 5%, Ini Indikatornya

Bila melihat komponen pengeluaran, Faisal meyakini, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 masih didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Hal ini juga seiring dengan momentum Ramadan dan Lebaran yang terjadi pada kuartal II-2022.

Selain itu, peningkatan konsumsi rumah tangga juga didorong oleh peningkatan bantuan langsung tunai (BLT) terhadap rumah tangga termiskin, di tengah risiko inflasi yang mengancam daya beli.

Meski begitu, konsumsi pemeirntah diramal mengalami kontraksi seiring dengan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang melambat karena situasi Covid-19 makin terkendali.

Dari sisi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi, diperkirakan solid didorong peningkatan pertumbuhan kredit. Sedangkan ekspor diperkirakan tumbuh double digit karena permintaan eksternal yang meningkat dan peningkatan sektor turisme.

Baca Juga: Ekonom Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2022 Tak Lebih dari 5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×