kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.459   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.625   78,96   1,21%
  • KOMPAS100 944   9,36   1,00%
  • LQ45 741   9,41   1,29%
  • ISSI 207   2,64   1,30%
  • IDX30 387   5,24   1,37%
  • IDXHIDIV20 464   3,76   0,82%
  • IDX80 107   1,18   1,11%
  • IDXV30 110   0,14   0,13%
  • IDXQ30 127   1,49   1,19%

Ada Kasus PHK, Efek THR terhadap Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Tidak Maksimal


Selasa, 11 Maret 2025 / 20:40 WIB
Ada Kasus PHK, Efek THR terhadap Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Tidak Maksimal
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan keterangan saat konfrensi pers terkait surat edaran tunjangan hari raya (THR) di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pembayaran THR bagi pekerja swasta, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah dilakukan maksimal tujuh hari sebelum Idul Fitri 1446 H, serta pemberian bonus hari raya (BHR) dengan besaran hingga 20 persen dari penghasilan rata-rata per bulan bagi pekerja mitra perusahaan transportasi daring. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja diprediksi tidak akan berdampak maksimal pada pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025. 

Direktur Ekonomi Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menyebut hal ini sebagai dampak langsung dari beberapa kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai industri. 

Naulul sendiri memproyeksi pertumbuhan ekonomi dari dampak THR pada kuartal I 2025 ini berada di angka 5,09%, lebih rendah jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu sebesar 5,11%. 

Baca Juga: THR Pekerja Swasta Diberikan Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran

"Jadi kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024 yang sebesar 5.02%, namun tidak lebih tinggi dibandingkan trwilan I 2024 yang mampu tumbuh sebesar 5,11%," ujar Nailul pada Kontan.co.id, Selasa (11/3). 

Lebih lanjut, Nailul menjelaskan THR pada dasarnya memang memberikan tambahan daya beli bagi masyarakat di mana pendapatan disposibel masyarakat meningkat. 

Dengan pendapatan disposibel masyarakat yang meningkat, konsumsi rumah tangga dipastikan juga akan meningkat yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi tanah air. 

Baca Juga: Terima THR di Bulan Maret? Siap-Siap Potongan Pajak PPh 21 Lebih Besar!

"Pada akhirnya Pertumbuhan ekonomi seharusnya lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan tanpa THR," kata Nailul. 

Tambahan informasi, momen Ramadan tahun lalu terjadi tak lama selang Pilpres 2024 yang digelar pada Februari 2024. Peristiwa ini turut berperan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 yang mampu tumbuh 5,11%. 

Pertumbuhan ekonomi Januari Maret I 2024 ini naik jika dibandingkan dengan kuartal I 2023 lalu yang sebesar 5,03%. 

Adapun pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 ini merupakan yang tertinggi sejak 2019 lalu untuk kategori pertumbuhan ekonomi kuartal pertama.

Baca Juga: Pemberian THR Mampu Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Selanjutnya: IHSG Turun Lagi, Net Sell Terbesar Asing di Saham BBRI, GOTO, TLKM Hari Ini (11/3)

Menarik Dibaca: Ini Tips Liburan Hemat Saat Lebaran ala Tiket.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×