kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Badai PHK Jelang Ramadan, Serikat Pekerja Nilai Bukan Sekedar Hindari THR


Minggu, 02 Maret 2025 / 18:46 WIB
Badai PHK Jelang Ramadan, Serikat Pekerja Nilai Bukan Sekedar Hindari THR
ILUSTRASI. Sejumlah buruh berjalan keluar dari pabrik Beesco Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga awal tahun 2025 ini membuktikan industri di tanah air dalam kondisi tidak baik-baik saja.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga awal tahun 2025 ini membuktikan industri di tanah air dalam kondisi tidak baik-baik saja. Bahkan diramalkan PHK bakal berlanjut ke depan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi mengatakan PHK kembali terjadi di awal 2025, banyak perusahaan yang tutup di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Ancaman PHK itu nyata di awal 2025, di Jawa Barat ada beberapa perusahaan tutup seperti PT Sanken, PT Danbi Internasional, PT Yamaha Music, selain PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk.,” ujarnya kepada KONTAN, Minggu (2/3).

Baca Juga: Pemerintah Harus Bergerak Cepat Atasi Badai PHK

Ristadi mengungkapkan, memang ancaman PHK di awal tahun bukan lagi menjadi rahasia umum, terlebih berbarengan dengan hari raya Idul Fitri, yang dianggap bisa menjadi dalih perusahaan untuk tak membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

“Menjelang lebaran sudah jadi rahasia umum, terjadi habis kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) di mana-mana. Kalau yang PHK apalagi, (perusahaan) tutup itu bukan semata hindari THR tapi karena cashflow-nya sudah berdarah-darah, tidak kuat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ristadi menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, di awal tahun 2025 ini hanya baru anggota KSPN di PT Sritex saja yang tedampak PHK.

Baca Juga: Badai PHK Terus Menerjang Indonesia Meski Ekonomi Tumbuh, Ini Kata Ekonom

“Anggota KSPN untuk tahun 2025, baru di PT Sritex saja yang laporan terkena PHK, perusahaan lain belum,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×