kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,36   -4,66   -0.52%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

7-day reverse repo lebih cerminkan kondisi pasar


Senin, 15 Agustus 2016 / 21:41 WIB
 7-day reverse repo lebih cerminkan kondisi pasar


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) akhir bulan ini akan memutuskan pergantian kebijakan suku bunga yang baru menjadi BI 7-day reverse repo rate dari sebelumnya BI rate. Kebijakan yang baru ini diyakini lebih cepat transmisinya karena lebih mencerminkan kondisi pasar.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, efektivitas kebijakan ini akan tercermin pada suku bunga deposito yang dilanjutkan dengan suku bunga kredit. Meski demikian diakuinya, kecepatan transmisi kebijakan tersebut tergantung perilaku suku bunga deposito, terutama suku bunga deposito berjangka satu bulan. Selama ini suku bunga deposito berjangka satu bulan mengikuti besaran BI rate.

"Transmisi kebijakan moneter itu teorinya dari tenor jangka pendek bisa mempengaruhi suku bunga perbankan untuk deposito berjangka satu bulan yang sepertinya sulit berubah perilakunya," kata Mirza, Senin (15/8).

Menurut Mirza, penurunan suku bunga deposito berjangka satu bulan yang lebih dalam dipengaruhi oleh keyakinan perbankan untuk tidak khawatir ditinggal para deposan karena menurunkan suku bunga deposito.

Tak hanya itu, penurunan bunga deposito juga akan tergantung pada faktor lainnya, seperti suku bunga surat berharga negara (SBN), dollar Amerika Serikat (AS), inflasi, atau suku bunga sukuk ritel. "Kami tidak bisa mengendalikan mekanisme pasar," tambah Mirza.

Namun menurut Mirza, perbankan tidak perlu mengandalkan penerimaan deposito yang merupakan sumber dana mahal. Menurutnya, perbankan dapat memanfaatkan fasilitas kelonggaran untuk menikmati fasilitas lainnya dari fasilitas penyediaan dana oleh BI.

Sebab, suku bunga penyediaan dana rupiah atau lending facility kepada perbankan dari BI atau lending facility akan dijaga maksimal 75 basis points (bps) dari 7-day reverse repo rate. Selain itu, BI juga akan menjaga suku bunga penempatan dana rupiah atau deposit facility oleh perbankan di BI di bawah 75 basis poin dari 7-day reverse repo rate.

Ekonom Bank BCA David Sumual mengatakan, saat ini perbankan mulai percaya diri untuk menurunkan suku bunga depositonya. Sebab, pemerintah telah memberikan kepastian dengan melakukan pemangkasan APBN-P 2016.

Dengan pemangkasan tersebut, perbankan tidak khawatir dengan jebolnya anggaran pemerintah yang berpotensi mengganggu likuiditas perbankan. "Dengan tambahan penerbitan SBN Rp 17 triliun pengaruhnya kecil ke suku bunga SBN," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×