kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

41.237 bidan ingin diangkat jadi PNS tahun depan


Selasa, 30 Desember 2014 / 16:52 WIB
41.237 bidan ingin diangkat jadi PNS tahun depan
ILUSTRASI. Ternyata ada beberapa kerugian dan risiko yang perlu diperhatikan sebelum mulai menggunakan paylater. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/07/2023.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Para bidan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Bidan Pegawai Tidak Tetap Indonesia meminta pemerintah memperhatikan nasib mereka. Forum komunikasi yang beranggotakan 41.237 bidan tersebut meminta pemerintah agar pada 2015 memperoleh kejelasan status dengan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Permintaan ini mereka ajukan setelah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan tidak akan menghentikan proses penerimaan PNS untuk beberapa posisi. Seperti diketahui tahun depan pemerintah melakukan memoratorium penerimaan PNS untuk sementara waktu.

"Mereka tersebar di pelosok desa di Indonesia, dan sudah lama mengabdi untuk memberikan pelayanan kesehatan. Karenanya, sudah semestinya kami diangkat menjadi CPNS," ujar Koordinator Forum Komunikasi Bidan Imas Kurniasari dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkannya di Jakarta Selasa (30/12) ini.

Meskipun ada moratorium PNS, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Regormasi Birokrasi memutuskan untuk tetap membuka lowongan PNS di beberapa posisi.

Posisi itu antara lain; guru, tenaga medis, tenaga fungsional penyuluh pertanian, penyuluh kesehatan, ahli pengairan, ahli tata kota, ahli teknik sipil dan ahli mitigasi bencana. "Itu tetap jalan terus, tetap ada karena kita perlukan," kata Yuddy Selasa (30/12).

Meskipun demikian Yuddy mengatakan bahwa pihaknya belum menghitung jumlah lowongan yang akan dibuka untuk posisi- posisi tersebut. "Justru dengan moratorium itu kita ingin menghitung seluruh formasi yang diperlukan dan formasi yang ada," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×