kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.704   0,00   0,00%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

4 Instruksi Presiden Prabowo untuk Cegah Keracunan MBG Terulang


Selasa, 30 September 2025 / 04:55 WIB
4 Instruksi Presiden Prabowo untuk Cegah Keracunan MBG Terulang
ILUSTRASI. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan sejumlah instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam merespons tingginya jumlah kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA FOTO/Andry Denisah


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan sejumlah instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam merespons tingginya jumlah kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Hal tersebut disampaikan Dadan setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo pada Sabtu (27/9/2025). Menurutnya, Prabowo setiap saat memantau dan selalu memberikan perhatian dan kemudian memberikan instruksi langsung terkait program MBG. 

"Sesaat kejadian (keracunan MBG) terjadi itu kan yang banyak ketika beliau (Prabowo) berada di luar negeri. Jadi pulang (ke Indonesia) langsung memanggil saya pada Sabtu jam 18.30,” kata Dadan dikutip dari YouTube KompasTV, Senin (29/9/2025). 

Saat bertemu Prabowo, dia mengaku melaporkan proses pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kini telah berjumlah 6.636. 

Dadan kemudian memaparkan jumlah kasus yang terjadi sejak Januari hingga pertemuannya dengan Prabowo pada Sabtu (27/9/2025). 

"Kemudian kasus terjadi itu pada Januari-Juli 24 kasus, sementara pada dua bulan terakhir 47 kasus, Jadi saya melaporkan terkait hal tersebut,” tuturnya. 

“Dan Pak Presiden prihatin dengan kejadian tersebut, dan menanyakan kira-kira apa sih penyebabnya," sambungnya. 

Lantas, apa saja instruksi Prabowo soal keracunan MBG? 

Baca Juga: Guru Jadi Penanggungjawab Distribusi MBG di Sekolah, Akan Dapat Insentif Rp 100.000

Instruksi Prabowo soal keracunan MBG 

Berikut ini sejumlah instruksi Praboso Subianto dalam menanggapi banyaknya kasus keracunan MBG: 

1. Tata kelola SPPG diperketat 

Dadan menyampaikan kepada Prabowo, ada 7.224 SPPG baru yang dinilai masih membutuhkan waktu untuk mencapai tahap aman. 

Sehingga, hal itu perlu adanya pengetatan lebih intensif dalam hal penerapan standar operasional prosedur atau SOP. 

“Pak Presiden kemudian memberikan instruksi agar tata kelola SPPG dilakukan dengan lebih ketat, SOP-nya diterapkan lebih ketat,” papar Dadan. 

2. Memiliki juru masak terlatih 

Berikutnya, Dadan mengungkapkan bahwa Prabowo menginginkan setiap SPPG memiliki juru masak terlatih. 

“Kemudian memberikan saran terkait dengan faktor SDM di mana dari SPPG yang baik-baik ini kan banyak dipimpin koki atau juru masak terlatih,” ucap Dadan.

“Jadi beliau (Prabowo) menyarankan kenapa tidak seluruh SPPG memiliki hal itu,” lanjutnya. 

Baca Juga: Aliansi Ekonom Ingatkan Program MBG Picu Kenaikan Harga Pangan

3. Punya rapid test hasil masakan 

Dadan menjelaskan, instruksi Prabowo selanjutnya adalah meminta agar setiap SPPG mempunyai rapid test terhadap hasil masakan. 

"Terkait dengan test kit atau rapid test untuk produk hasil masakan, sebelum diedarkan harus di-rapid test dulu,” ujar Dadan. 

“Dan ini telah diterapkan di SPPG yang dibangun oleh Polri. Ini pak Presiden minta agar itu segera dilaksanakan," tambahnya. 

4. Menjamin higienitas 

Instruksi Prabowo lainnya adalah, agar setiap SPPG memiliki alat sterilisasi food tray hingga menjamin air yang digunakan. 

“Banyak kasus juga aspek dari sanitasi higienis terkait dengan air. Jadi beliau meminta saat mencuci food tray, bisa dipakai alat sterilisasi yang murah, cepat, dan bisa membuat food tray higienis," kata Dadan. 

“Serta menggunakan air yang baik untuk masak, jadi kami sudah instruksikan kepada seluruh SPPG untuk masak menggunakan air galon. Untuk mencuci pada saat menampung air, harus memakai saringan," imbuhnya. 

Ada SPPG yang tak terapkan SOP 

Dadan menilai, ada beberapa SPPG yang tidak menerapkan SOP dengan baik, termasuk SPPG di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

“Contoh yang di Cipongkor itu, itu kan dari pemilihan bahan baku saja, dia sudah menyalahi ketentuan,” jelas dia. 

Tonton: Kepala BGN Lapor ke Prabowo, Ungkap Penyebab Keracunan MBG

Seharusnya, SPPG membeli bahan baku untuk menu MBG dua hari sebelum disiapkan untuk program tersebut. 

Kemudian, seharusnya SPPG memasak paling cepat pukul 01.30 WIB. Sebab, pihaknya menginginkan agar makanan tidak lebih dari empat jam sampai ke penerima manfaat.

“Nah, mereka itu membelinya kalau enggak salah tuh Sabtu ya, dimasaknya Rabu. Kemudian masaknya jam 09.00 malam gitu,” ungkap Dadan. 

Meski demikian, Dadan menerangkan bahwa SPPG tersebut tergolong baru namun ingin punya target dalam jumlah banyak, sehingga belum "terbiasa".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala BGN Ungkap Instruksi Prabowo Terkait Keracunan MBG, Apa Saja?"

Selanjutnya: Stocks Rise, Dollar Dips, Gold Surges as Possible US Government Shutdown Looms

Menarik Dibaca: Ini Lo Cara Menghentikan HP Disadap​ dengan Cepat dan Efisien! Cek Panduannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×