CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

2 kapal Jepang tinggalkan lokasi pencarian AirAsia


Kamis, 08 Januari 2015 / 17:15 WIB
2 kapal Jepang tinggalkan lokasi pencarian AirAsia
ILUSTRASI. Perusahaan Jepang Anggap Mustahil Penuhi Target 30% Eksekutif Perempuan 2030yen to close at 32,265.17 yen at the Tokyo Stock Exchange. (Photo by Yoshio Tsunoda/AFLO)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak 12 hari yang lalu telah melibatkan puluhan pesawat dan kapal yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Rencananya tim gabungan yang dikomandoi Badan SAR Nasional (Basarnas) akan mengurangi jumlah Search Rescue Unit (SRU) luar negeri secara bertahap.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo menegaskan akan mengurangi dua kapal milik Jepang melakukan pencarian. Dua kapal tersebut yaitu Kapal Onami dan Takanami milik militer Jepang akan kembali ke negaranya.

"Mulai tanggal 9 besok, dua kapal Jepang yang merupakan kekuatan tambahan kita, akan meninggalkan mission area," kata Soelistyo saat jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Rencananya, dua kapal Jepang ini akan transit terlebih dahulu di Filipina sebelum melanjutkan perjalanan ke negaranya. Sebelumnya, militer Jepang kembali menawarkan bantuan kepada Basarnas untuk menggantikan kapal lainnya. Namun, tawaran tersebut masih dievaluasi oleh Basarnas karena tim belum membutuhkan penggantian.

Soelistyo menuturkan, kekuatan-kekuatan SRU dari luar negeri akan dikurangi secara bertahap setelah dilakukan evaluasi oleh tim. Menurutnya, pencarian bisa berjalan efektif meski kekuatan yang dikerahkan tidak berlebihan.

Sebelumnya, tujuh negara terlibat dalam operasi pencarian AirAsia QZ 8501. Negara-negara tersebut yaitu Malaysia, Singapura, Australia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia.(Randa Rinaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×