kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.465   60,00   0,36%
  • IDX 6.437   -82,87   -1,27%
  • KOMPAS100 935   -14,56   -1,53%
  • LQ45 731   -7,16   -0,97%
  • ISSI 198   -4,10   -2,03%
  • IDX30 380   -1,98   -0,52%
  • IDXHIDIV20 457   -4,51   -0,98%
  • IDX80 106   -1,37   -1,27%
  • IDXV30 109   -1,61   -1,46%
  • IDXQ30 125   -0,44   -0,35%

AirAsia janji bayar kompensasi keluarga korban


Kamis, 08 Januari 2015 / 13:04 WIB
AirAsia janji bayar kompensasi keluarga korban
ILUSTRASI. IHSG mempertahankan peluang rebound pada Kamis (20/7). Ini dengan syarat IHSG tetap bergerak di atas 6.790.. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SURABAYA. Direktur Safety and Security AirAsia Indonesia Kapten Ahmad Sadikin berjanji memenuhi permintaan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi untuk secepatnya memberikan dana kompensasi ke keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

"Sesuai dengan arahan Menteri Yuddy saja, kami akan ikuti," ujar Ahmad di Kompleks Mapolda Jawa Timur, Kamis (8/1) siang.

Ahmad juga berkomitmen untuk melakukan verifikasi terhadap ahli waris korban yang telah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). AirAsia akan bekerja sama dengan Polda Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya dalam memverifikasi ahli waris. "Kita akan proses ke asuransi setelah korban teridentifikasi dan ahli warisnya tervalidasi," kata Ahmad.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi meminta agar maskapai AirAsia memberikan dana kompensasi bagi ahli waris korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah teridentifikasi. "AirAsia segera membayar. Jangan dicicil-cicil. Penumpang beli tiket juga enggak dicicil-cicil juga kan. Ini catatan bagi AirAsia," ujar Yuddy di Kompleks Mapolda Jawa Timur, Kamis pagi.

Yuddy meminta AirAsia menyerahkan uang kompensasi kepada keluarga korban selambat-lambatnya tujuh hari setelah satu jenazah diidentifikasi oleh tim DVI. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×