kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.809   1,00   0,01%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

19 April Ditetapkan sebagai Hari Keris Nasional, Sudah Tahu?


Selasa, 22 April 2025 / 06:15 WIB
19 April Ditetapkan sebagai Hari Keris Nasional, Sudah Tahu?
ILUSTRASI. Menteri Kebudayaan Fadli Zon melihat keris yang diberi nama Kanjeng Kyai Garuda Nuswantoro hasil tempaan Empu Zainal Fanani saat pencanangan Hari Keris Nasional di Gedung Sasana Krida, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Sabtu (19/4/2025). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Tanggal 19 April ditetapkan pemerintah sebagai Hari Keris Nasional. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam acara peringatan di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, dan bertepatan dengan hari berdirinya Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), organisasi budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO.

“Penetapan ini bukan hanya peringatan simbolik, tapi langkah penting untuk menghidupkan kembali makna keris sebagai warisan budaya yang kaya nilai historis, artistik, dan spiritual,” ujar Fadli Zon, Senin (21/4/2025).

Melansir Infopublik.id, keris merupakan salah satu dari 16 warisan budaya tak benda Indonesia yang diakui UNESCO. Bagi Fadli Zon, keris bukan sekadar senjata tradisional, melainkan simbol kebijaksanaan, seni, serta filosofi hidup masyarakat Nusantara.

“Dengan latar belakang budaya yang beragam, kita harus memastikan generasi mendatang memiliki kedekatan dengan akar budayanya. Pemahaman adalah awal dari pelestarian,” tambahnya.

Fadli menekankan bahwa Hari Keris Nasional harus diisi dengan kegiatan edukatif yang melibatkan generasi muda. Ia mendorong pemanfaatan media digital seperti podcast, dokumenter, diskusi, hingga pameran sebagai sarana literasi budaya yang sesuai dengan zaman.

Baca Juga: Regenerasi Pembatik Demi Lestarikan Batik Tulis Batang yang Terancam Punah

Fadli Zon juga menyoroti peran keris dalam diplomasi budaya. Ia mencontohkan Presiden Prabowo Subianto yang kerap menghadiahkan keris kepada para pemimpin dunia sebagai simbol kehormatan dan jati diri bangsa Indonesia.

“Kekayaan budaya kita bukan hanya untuk dikenang, tapi juga untuk diperkenalkan ke dunia. Wayang, batik, tari, dan keris adalah aset kebudayaan yang juga bisa menjadi kekuatan diplomatik dan ekonomi,” jelasnya.

Selain memiliki nilai sejarah, Fadli menekankan bahwa budaya bisa menjadi sumber ekonomi kreatif. Pengembangan sektor ini diyakini dapat mendorong daya saing Indonesia secara global.

Fadli Zon mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan mempromosikan kebudayaan Indonesia. Ia juga memberikan apresiasi kepada komunitas seni dan organisasi budaya yang telah berperan aktif dalam pelestarian keris dan warisan budaya lainnya.

Tonton: Batik Batang Disimpang Jalan

“Ini adalah modal budaya kita yang harus dijaga dan diwariskan. Hari Keris Nasional menjadi pengingat sekaligus pemicu semangat untuk terus mencintai dan merawat warisan leluhur kita,” tutupnya.

Selanjutnya: Program MBG Perlu Dievaluasi Total

Menarik Dibaca: Promo Hokben Special Kartini 21-24 April, Makan Berdua Mulai Rp 34.000-an Per Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×